Suara.com - Ratusan tukang becak yang tergabung di kelompok Serikat Becak Jakarta (Sebaja) protes di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Mereka merasa tak aman 'narik' di Jakarta.
Di Jakarta, becak sudah dilarang. Bahkan sudah masuk musium di Museum Sejarah Jakarta di Fatahilla. Itu berdasarkan Peraturan Daerah No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Namun masih ada becak 'narik' di kawasan Pademangan Jakarta Utara. Namun mereka 'kucing-kucingan' dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Becak saya sudah dua kali kejaring oleh petugas Satpol PP. Saya jadi bingung mau ngais rezeki pakai apa mas. Menghidupkan anak istri saya," ujar Edi (46) salah satu massa aksi demo becak di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Setelah ada aturan di kawasan tersebut becak dilarang beroprasi, para penarik becak dikatakan Edi was-was apabila ingin mengais rezeki.
"Sekarang kita was-was mas, mau narik jadi takut, padahal warga kan masih membutuhkan becak," jelasnya yang sudah menarik becak selama 15 tahun ini.
Dia berharap, dengan aksinya ini membuat Gubernur Ahok dapat memperhatikan rakyat miskin terutama kepada para penarik becak.
"Bebaskan becak, kita beraharap Pak Ahok pikirkan nasib rakyat kecil. Setiap malam diambil diguntingin becak yang padahal dirante. Hampir setiap malam dirazia terus. Razianya juga nggak ada surat, nggak ada permisi," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah