Suara.com - Kasus dugaan penganiayaan oleh anggota DPR kembali terjadi. Kali ini staf tenaga ahli DPR, Dita Aditya (27) melaporkan anggota Komisi III Fraksi PDI dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terkait dugaan tindak pidana penganiayaan.
Ketua Mahkamakah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat, akan memantau kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Masinton. MKD kata Surahman, akan bekerjasama, dengan kepolisian jika dibutuhkan.
"Sudah masuk ke ranah hukum, tetapi kita pantau, apakah nanti kepolisian ada komunikasi dengan kita, apa yang diperlukan tentu kita kerjasama," ujar Surahman di Gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Surahman menuturkan akan memproses jika benar adanya pengaduan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota DPR ke MKD. Selain itu, kata Surahman jika ada indikasi terkait dugaan penganiayaan, MKD akan melakukan musyawarah dengan pimpinan MKD.
"Pertama tentu kalau ada pengaduan. Kedua, kalau menjadi perhatian masyarakat perhatian publik dan indikasi pelanggarannya cukup kuat. Nah tentu, kita akan nusyawarah kan apakah kita juga mengambil inisiatif proaktif," ucapnya.
Lanjut Surahman, akan melakukan rapat dengan pimpinan MKD perihal dugaan penganiayaan oleh Masinton. Namun, rapat ditunda karena pimpinan MKD tidak semua hadir.
"Kita akan rapim (rapat pimpinan) dulu sementara, dengan prinsip kolektif kolegial. (Kalau ) Ada kesepakatan, terus kita bawa ke rapat pleno kebetulan hari ini pimpinannya nggak lengkap. Kedua katanya ada kunker (kunjungan kerja) keluar daerah," katanya,
Surahman juga mempersilahkan, Dita untuk melapor ke MKD, Meski Dita sudah melaporkan dugaan penganiayaan ke Bareskrim Mabes Polri.
"Ya, sebagai hak warga negara itu boleh saya kira kalau menginfokan sesuatu dan diharapkan mendapatkan support itu bagus saja kan melalui lebih dari satu kanal, iya kan. Kanal hukum berjalan kanal etik juga bagus kalau di dorong begitukan," tegasnya
Sebelumnya Dita melaporkan Masinton ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terkait dugaan tindak pidana penganiayaan.
Kejadian pemukulan itu berawal saat Masinton menjemput Dita di Camden Cikini Jakarta Pusat. Kemudian anggota Komisi III DPR itu mengajak korban berkeliling hingga terjadi perdebatan di dalam mobil.
Selanjutnya, Dita melaporkan Masinton ke Bareskrim yang diterima Ajun Komisaris Polisi Sugianto sebagai perwira jaga. Dita yang merupakan Sekretaris Biro Perempuan dan Anak DPW Partai NasDem DKI itu dituduh telah membocorkan rahasia Masinton kepada partai lain.
Berita Terkait
-
Aniaya Stafnya, Politisi Masinton Pasaribu Diadukan ke Polisi
-
Tersinggung Tudingan Masinton, Fraksi Nasdem Surati Fraksi PDIP
-
MKD Bentuk Panel Tangani Kasus Masalah Etika Soal Dana Dapil
-
Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir Diganti Saiful Bahri Ruray
-
Gelar Rapat Internal, MKD Masih Bahas Kesimpulan Kasus Setnov
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat
-
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Asing dari Biro Travel
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Prabowo Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan: Kalau Ribut Terus, Nanti Wisatawan Ogah Datang!