Suara.com - Produsen obat global berlomba untuk memproduksi vaksin untuk Zika, virus yang dikaitkan dengan kelahiran anak-anak dengan cacat parah. Sebelumnya, organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan keadaan darurat global dan memperingatkan penyakit ini dapat menyebar eksplosif melalui Amerika.
Tapi, para ilmuwan dan produsen obat global telah menyatakan pembuatan vaksin dan kemungkinan penggunaannya secara massal butuh waktu beberapa bulan lagi. Berikut adalah daftar produsen obat dan kemajuan yang telah mereka capai terkait pembuatan vaksin untuk virus Zika:
Sanofi SA <SASY.PA> Pembuat vaksin dengue Prancis menyatakan akan mengerahkan divisi vaksin Pasteurnya untuk mengembangkan vaksin Zika. Metode yang digunakan hampir sama dengan virus demam kuning, encephalitis Jepang dan demam berdarah.
GlaxoSmithKline plc <GSK.L> Pengembang vaksin dengue dari Inggris menyatakan studi kelayakan sedang dilakukan untuk mengevaluasi apakah teknologi vaksin cocok untuk virus Zika.
Intrexon Corp <XON.N> Perusahaan biologi sintetis dari AS, menyebut bahwa nyamuk rekayasa genetika mampu membantu mengurangi proliferasi nyamuk menyebarkan Zika.
Inovio Pharmaceuticals Inc <INO.O>. Produsen vaksin dan immunotherapy Inovio menyebut tahap pertama pengujian vaksin Zika pada manusia baru bisa dilakukan Agustus 2016. Tapi untuk penggunaan darurat bisa dilakukan sebelum akhir tahun.
Hawaii Biotech Inc, Produsen vaksin Hawaii Biotech memulai program formal untuk menguji vaksin musim gugur lalu dan mengharapkan datanya bisa dihasilkan tahun ini. Tapi itu belum menentukan kapan akan mulai uji klinis.
Replikens akan mulai melakukan pengujian pada tikus dan kelinci pada minggu kedua Februari dan diharapkan pengembangan dan pengumpulan data bisa dilakuan beberapa bulan ke depan.
Takeda Pharmaceutical Lts. Produsen obat terkemuka Jepang yang sudah mengembangkan vaksin untuk demam berdarah, memiliki tim beranggotakan delapan orang untuk meneliti vaksin Zika, dari virus yang sama.
Pfizer Inc <PFE.N> Produsen obat ini sedang menganalisis portofolio vaksin yang ada untuk menjajagi kemungkinan bisa digunakan untuk mengatasi virus Zika.
Johnson dan Johnson Janssen <JNJ.N> dari Inggris sedang mengevaluasi jika ada teknologi yang bisa diarahkan untuk mengatasi Zika.
Merck & Co Inc <MRK.N> mengatakan akan bekerja sama dengan mitra kesehatan masyarakat untuk melihat bagaimana keahliannya bisa berguna.
Newlink Genetika Corp pengembang vaksin <NLNK.O> Ebola Newlink mengatakan sedang memulai sebuah proyek untuk mengembangkan pilihan pengobatan baru. (Reuters)
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis