Suara.com - Polisi sedang melacak lelaki yang sengaja menaruh kardus berisi kue bolu di bawah tempat duduk trotoar depan Hotel Pullman Jakarta, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016). Kardus ini sempat dicurigai sebagai bom dan tim Gegana Polda Metro Jaya sampai turun tangan.
"Ya, bisa-bisa, makanya diselidiki apa motifnya, kan itu sudah tergambar jelas. Sedang melakukan penyelidikan dan menemukan lelaki itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/2/2016).
Menurut Iqbal berdasarkan hasil rekaman kamera pengintai di Hotel Pullman, lelaki yang meletakkan kardus tersebut berusia setengah baya.
Iqbal mengatakan setelah menemukan lelaki tersebut polisi akan mendalami latar belakangnya.
"Kami cek dulu dong background profilnya gimana. Kalau cuma rakyat biasa, nggak bisa macem-macem dan sebagainya nggak ada jaringan dan lain-lain. Ya kami nasihatin," katanya.
Belajar dari peristiwa di depan Hotel Pullman, polisi mengimbau masyarakat jangan panik kalau menemukan benda mencurigakan di tempat umum.
"Jangan panik. Laporkan ke kami. Kami akan tindaklanjuti," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Suyatno, kepada Suara.com.
Suyatno mengatakan setiap menerima laporan dari masyarakat mengenai benda mencurigakan, petugas kepolisian pasti merespon dan menjalankan standar operasional prosedur.
"Jadi tenang saja," kata Suyatno.
Suyatno juga mengimbau kepada anggota masyarakat agar jangan sembarangan meninggalkan barang, apalagi di tempat umum.
"Yang jelas, jangan sesuka-suka begini. Yang jelas jangan membuat orang panik," kata dia.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Untuk Pertama Kalinya Obama Masuk Masjid di AS
Pengacara Jessica Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik
Lucu, Bule Debat Sengit dengan Supir Taksi Uber Gara-gara Joki
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO