Suara.com - Bagi masyarakat Tionghoa di Bengkulu, perayaan Imlek 2567 ini banyak harapan yang baik untuk tahun-tahun berikutnya. Keadaan penduduk keturunan di sana belum terlalu diperhatikan.
Masyarakat menyampaikan harapan pada pemimpin baru Provinsi Bengkulu periode 2016-2021, Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah.
Pembina umat Buddha Provinsi Bengkulu sekaligus Pembina Wihara Buddhayana Kota Bengkulu, Biksu Suhu Nyana Sukha berharap mereka memberikan perhatian khusus bagi etnis Tionghoa.
"Kalau bisa, tokokh-tokoh diundang gubernur untuk membicarakan keberadaan warga maupun pemukiman Tionghoa yang saat ini seperti terabaikan," kata dia di Bengkulu, Senin (8/2/2016).
Menurut dia warga Tionghoa tidak lepas dari unsur masyarakat Bengkulu. Begitu juga permukimannya, merupakan salah satu aset wisata daerah ini.
"Bengkulu pantainya indah, menjadi salah satu yang bernilai komersial sebagai objek wisata andalan, dan permukiman warga Tionghoa termasuk dalam destinasi wisata daerah ini," ujar dia.
Di kawasan wisata pantai Bengkulu berdiri bangunan bersejarah, yakni benteng peninggalan Inggris, Benteng Marlborough. Di samping benteng itu, berdiri megah gerbang China Town yang menjadi gerbang permukiman warga Tionghoa di sini. Keberadaan permukiman tidak semegah gerbangnya, belum ada sisi yang bisa menarik minat turis.
Padahal jika permukiman ini tertata bersih dan lebih bernuansa oriental, kawasan wisata Bengkulu dipastikan akan menjadi lebih mempesona. Lampion Merah Pada perayaan Imlek 2567, warga keturunan Tionghoa yang bermukim di kawasan China Town di Bengkulu memasang lampion berwarna merah. Tidak hanya berbentuk bulat, tetapi juga berbentuk menarik lainnya, seperti serupa bunga atau tabung.
Lampion dipasang di depan beranda rumah toko di kawasan itu. Jumlahnya bervariasi, dari tiga sampai enam lampion yang dipasang berjejeran.
"Warna merah dari lampion melambangkan keberanian, kemegahan, semangat dan ceria," kata salah satu warga keturunan Tionghoa, A Liang.
Pemasangan lampion, kata A Liang, juga bertujuan agar perayaan Imlek lebih semarak dan meriah, untuk menarik minat warga maupun pengunjung wisata Bengkulu ikut bersuka cita.
"Ada surat edaran Dinas Pariwisata untuk memasang lampion," ujarnya lagi.
Sedangkan makna lampion itu sendiri, kata Biksu Suhu Nyana Sukha, merupakan salah satu bentuk penerangan.
"Kita berdoa kehidupan tahun-tahun berikutnya lebih terang, lebih baik," katanya pula.
Pilihan warna merah menjadi lambang perwujudan semangat untuk mengarungi kehidupan tahun-tahun berikutnya. Begitu juga dengan keberanian dalam memecahkan berbagai masalah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026