Suara.com - Korban banjir di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengaku belum mendapatkan bantuan dalam bentuk apa pun dari pemerintah setempat setelah hari kedua bencana.
"Kami saat ini sangat membutuhkan air bersih dan makanan tetapi hingga hari kedua pascabanjir belum ada bantuan dari pemerintah setempat dalam bentuk apa pun," kata warga Kampuang Tarandam Kecamatan Sungai Pagu, Afriadi Nursal di Padang Aro, Selasa.
Dia menyebutkan, saat dikoordinasikan dengan pemerintah setempat, masyarakat bisa mendapatkan makanan dan bantuan lainnya di posko yang telah dibentuk pemerintah tetapi saat dikunjungi justru tidak ada apa-apa.
"Kami sudah mendatangi posko tersebut yang terletak di Ruang terbuka Hijau Muaralabuh tetapi tidak ada bantuan makan dan lainnya padahal warga sangat membutuhkannya," kata dia.
Dia mengatakan, kini warga masih sibuk membersihkan rumah mereka dari lumpur yang dibawa banjir.
Selain itu, imbuhnya, warga juga mengharapkan bantuan berupa air untuk menyiram lumpur yang masih banyak didalam rumah sehingga cepat selesai.
"Hingga saat ini belum ada bantuan sama sekali dan diharapkan pemerintah segera menyalurkannya supaya proses pembersihan rumah warga dari lumpur cepat selesai," katanya.
Dia menambahkan, ketika banjir kedalaman air dalam rumahnya mencapai 1,5 meter dengan sedangkan lumpur setelah air surut mencapai 30 centimeter.
"Air luapan Batang Bangko yang masuk rumah saya sekitar 1,5 meter dan banyak barang elektronik terendam," Tambahnya.
Camat Sungai Pagu Martin Edi mengatakan, saat ini warga setempat memang kesulitan air bersih karena sumber air yang ada sudah keruh akibat banjir.
Selain itu, katanya, sebagian besar warga masih membersihkan material banjir yang masuk ke dalam rumah dengan peralatan seadanya.
"Warga Sungai Pagu yang terkena dampak banjir memang membutuhkan air bersih dan kita segera mengirim permintaan kepada PDAM setempat untuk mengirimnya," ujarnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Solok Selatan Erizal mengatakan ia sudah menginstruksikan jajarannya untuk segera menyalurkan bantuan pada korban banjir.
"Saya juga sudah menginstruksikan supaya posko bencana segera di operasikan supaya bantuan untuk masyarakat bisa disalurkan dengan maksimal," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar