Suara.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait menemui pelaku pemerkosaan anak di bawah umur di Timika, Papua. Dia mengatakan itu adalah kejahatan luar biasa.
"Ini kejahatan luar biasa. Bersyukur korban masih dalam perlindungan Tuhan sehingga anak ini tidak meregang nyawa. Beruntung masyarakat dan polisi cepat bergerak sehingga anak ini bisa diselamatkan," kata Arist Merdeka Sirait di Timika, Sabtu (13/2/2016).
Arist Mereka Sirait secara khusus datang ke Timika untuk mengecek kebenaran informasi yang diterima soal gambar pelaku pemerkosaan (AW) dalam kondisi telanjang, diikat dan berdarah-darah yang diunggah ke media sosial oleh seseorang sesaat setelah kejadian itu.
Difasilitasi oleh Polres Mimika, pada Sabtu siang Arist Merdeka Sirait menemui pelaku (AW) yang kini meringkuk di ruang tahanan Polsek Mimika Baru, Timika.
Kepada Arist Merdeka Sirait, AW (23) mengakui telah melakukan pemerkosaan terhadap bocah M (9) tahun yang masih duduk di bangku kelas IV salah satu sekolah dasar di Timika.
"Di tempat yang sangat jauh dari pemukiman penduduk dan sunyi, di semak-semak, dia (AW) melakukan kejahatan seksual berulang-ulang sampai lima kali hingga tertidur pulas. Di situlah kejamnya dia," tutur Arist.
Pelaku juga mengakui kalau dirinya ditangkap oleh ayah korban bersama dua orang lainnya saat hendak melarikan diri ke dalam hutan. Saat itu pelaku dalam kondisi tidak berbusana alias telanjang bulat.
Tangan pelaku selanjutnya diikat dengan tali oleh ayah korban, lalu diseret ke jalan raya. Massa yang datang ke lokasi kejadian lalu beramai-ramai menghakimi pelaku hingga babak belur. Beruntung dua tim patroli dari Polsek Mimika Baru dan Polres Mimika segera datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku.
"Saya tanya ke pelaku soal darah yang terdapat di paha kiri. Dia katakan bahwa itu darah dari luka di pelipis. Saya bertanya berulang-ulang soal siapa yang mengikat pelaku dan dia mengatakan bahwa yang mengingatnya ialah ayah korban," ujar Arist menirukan pengakuan AW.
Menyangkut kronologis kejadian tersebut, pelaku menerangkan bahwa awalnya ia melintas dengan sepeda motor di depan salah satu sekolah di bilangan Timika Indah pada Rabu (10/2) siang.
Saat itu, pelaku melihat korban seorang diri. Lalu timbul niat pelaku untuk membujuk korban dengan alasan disuruh oleh ibu korban untuk dijemput.
Bukannya diantar ke rumah, tetapi pelaku malah membawa korban ke tempat yang jauh dari rumah, tepatnya di Mil 21 ruas jalan poros Timika-Pelabuhan Portsite Amamapare. Di lokasi itulah pelaku memperkosa korban berulang kali hingga ditangkap ayah korban dan warga lainnya.
Selain menemui pelaku, Ketua KPAI Arist Merdeka Sirait bersama rombongan tim reaksi cepat KPAI juga menemui korban dan keluarganya di Kwamki Baru, Timika. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru