Suara.com - Anggota Fraksi Golkar DPR Tantowi Yahya menilai pemerintah tidak serius menangani permasalahan keamanan di Papua.
"Kami anggap ini serius, persoalan Papua tidak begitu penting. Kami menilai pemberian izin masuk kepada wartawan (asing) tanpa melalui proses (ke Papua)," ujar Tantowi dalam rapat kerja gabungan di tuang badan Anggaran, DPR, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Menurut Tantowi hal itu menunjukkan adanya upaya internasionalisasi isu Papua.
"Ketika mereka (wartawan asing) mengangkat soal pelanggaran HAM, simpati datang dari mana-mana. Karena pelanggaran HAM adalah isu seksi," katanya.
Tantowi mengaku tidak bermaksud membatasi kebebasan pers. Dia mengatakan hanya pemerintah agar hati-hati dalam memberikan izin kepada media asing.
"Kami membuka diri kepada wartawan asing, tapi ketika kita biarkan wartawan asing ke Papua, itu sama kita membiarkan orang asing membuka bobrok kita. Oleh karena itu mekanismenya, pemerintah harus membatasi agen-agen pemberitaan asing," katanya.
Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyederhanakan proses perizinan bagi jurnalis asing untuk meliput di Papua. Walau begitu, tetap ada proses sebelum pemerintah memberikan izin, sama seperti ketika wartawan Indonesia hendak meliput ke negara lain. [Meg Phillips]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting