Suara.com - Saat ini ada banyak warga Australia muda yang magang di Jakarta. Salah satunya Jordyn, mahasiswi dari Monash University, Melbourne. Perempuan yang sedang menyelesaikan program S1 ini akan magang di lembaga Red Nose Foundation di Jakarta selama tujuh minggu.
Red Nose Foundation atau Yayasan Hidung Merah merupakan organisasi amal yang bertujuan untuk membantu anak-anak dan pemuda untuk membangun mimpi dan memberdayakan mereka.
Red Nose Foundation beroperasi di daerah sekitar Cilincing dan Bintaro Lama. Yayasan ini menawarkan pelajaran seni, seperti sirkus, fotografi, dan kelas formal, seperti matematika dan ilmu alam.
Di yayasan tersebut, mahasiswi yang dipanggil anak-anak dengan sebutan Kak Bule ini membantu mengembangkan proyek dan mengadakan acara penggalangan dana.
Setiap minggu, Jordyn dan teman-teman kantornya pergi ke Cilincing untuk mengajarkan kelas fotografi. Menurut dia mengajari anak-anak di Cilincing merupakan kesempatan yang baik untuk mengalami secara langsung apa yang Red Nose Foundation lakukan bagi orang terbelakang.
Wartawan Suara.com berkesempatan mewawancarai Jordyn di sela kesibukannya. Dia menceritakan kesan-kesan dan pengalamannya selama di Ibu Kota Jakarta. Berikut petikan wawancaranya:
Apakah sulit untuk menyesuaikan diri di Jakarta?
Itu memang sulit tinggal di sini, tetapi saya rasa menghadapi kesulitan membuat saya belajar lebih banyak pengalaman. Kalau saya mengalami hari yang buruk, saya hanya perlu mengingat bahwa pengalaman ini akan sangat berguna di masa depan.
Dengan membangun pikiran positif, saya sangat menikmati waktu selama saya tinggal di Jakarta.
Menurut Anda, bagaimana tentang kemacetan di Jakarta?
Lalu lintas dan polusi adalah hal yang paling sulit selama saya tinggal di Jakarta, saya kehilangan banyak waktu saya untuk menunggu selama kemacetan itu berlangsung.
Itu alasannya saya mengapa saya biasanya naik ojek ke kantor. Biasanya perjalanan itu menghabiskan waktu sekitar 30-40 menit. Naik motor sambil mendengarkan musik adalah salah satu hal yang saya suka lakukan setiap hari.
Bagaimana pendapat Anda tentang orang di Jakarta?
Menurut saya kebaikan dalam sebuah kota juga tergantung pada orang-orang yang saya temui di sana dan selama saya tinggal di Jakarta untungnya saya bertemu dengan banyak orang yang menakjubkan.
Teman-teman kantor saya sangat peduli dengan saya. Mereka selalu memastikan saya pulang dengan selamat sampai tujuan. Mereka bahkan memastikan saya menikmati waktu saya selama di Jakarta. Kepedulian dan keramahtamahan orang Indonesia membuat saya selalu ingin kembali ke Indonesia.
Berita Terkait
- 
            
              Monash University Jadi Tuan Rumah EduVate 2024, Bahas AI di Pendidikan Tinggi
- 
            
              Resmi Lulus Kuliah, Iqbaal Ramadhan Kebingungan: Kalau Sudah Sarjana Terus Harus Ngapain?
- 
            
              8 Potret Wisuda Iqbaal Ramadhan dari Monash University, Paras Gantengnya Bikin Salfok
- 
            
              Lulus dari Monash University, Ini 5 Potret Keren Iqbaal Ramadhan Berbaju Toga
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP