Suara.com - Rio Haryanto akan menjadi pebalap F1 pertama dari Indonesia setelah menandatangani kesepakatan dengan Manor Racing, demikian diumumkan tim itu pada Kamis (18/2/2016).
Rio (23) akan melakukan debutnya di jet darat itu di GP Australia yang menjadi balapan pembuka F1 pada 20 Maret mendatang.
"Melbourne akan menjadi momen besar bagi saya, bagi negara saya, para pendukung dan penggemar dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah bersama saya sejak saya memulainya pada balap 'single seater' 2016 merupakan peluang saya untuk membayar kepercayaan dan mewakili Asia di F1," kata Rio.
Perekrutannya serta rekan setimnya yang merupakan pebalap rookie asal Jerman Pascal Wehrlein melengkapi grid untuk musim 2016.
Rio telah menjadi pebalap Indonesia pertama yang mengendarai mobil F1, setelah menguji mobil tim pendahulu Manor, Marusia, pada 2010.
Bergabungnya Rio ke Manor, menimbulkan kekecewaan bagi Will Stevens asal Inggris dan Alexander Rossi asal AS, dan Roberto Merhi asal Spanyol, yang membalap bagi Manor musim lalu ketika tim itu masih bernama Marusia. Tapi pihak Manor punya alasan tersendiri.
"Popularitas besar Rio di Indonesia merupakan hal bagus untuk tim dan untuk F1. Mereka ingin melihat dia di grid dan kami yakin bahwa kita akan melihatnya menikmati sejumlah pertarungan menarik dalam setahun mendatang," kata pemilik Manor Stephan Fitzpatrick.
Manor gagal mencetak angka pada 2015 namun mereka telah melakukan sejumlah perubahan sejak itu, dengan manajemen baru dan pebalap-pebalap baru serta mengganti mesin Ferrari dengan mesin Mercedes.
Tempat Rio di tim bergantung kepada pengumpulan dana di Indonesia, di mana menurut media lokal Manor meminta 15 juta euro untuk Rio bisa bergabung dengan tim. Sang pebalap mendapat dukungan dari perusahaan minyak plat merah, Pertamina, namun belum diketahui berapa banyak perusahaan itu akan berkontribusi kepada sang pebalap.
Rio, yang finis di peringkat keempat pada seri feeder GP2 pada musim lalu dengan memenangi tiga balap, akan menjadi pebalap Asia Tenggara ketiga yang berkompetisi di F1 sejak kejuaraan itu dimulai pada 1950.
Dua pebalap lainnya adalah Alex Yoong asal Malaysia, dengan Minardi pada 2001-2002, dan Pangeran Bira (Birabongse Bhanudej) asal Thailand pada 1950-an. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Potret Tunggangan Merakyat Rio Haryanto, Naik Motor Murah Buat Salat Jumat Bikin Warganet Terpikat
-
Seberapa Kaya Rio Haryanto? Sawer Karyawan sampai Undang Gilga Sahid-Happy Asmara di Syukuran Pernikahan
-
Berapa Tarif Manggung Gilga Sahid dan Happy Asmara? Diundang Tampil di Syukuran Pernikahan Rio Haryanto
-
Terungkap Tarif Makeup Athina Papadimitriou Istri Rio Haryanto, Pakai MUA Berbeda untuk Akad dan Resepsi
-
Ada Mobil Balap, Intip 7 Potret Resepsi Pernikahan Rio Haryanto dan Athina Papadimitriou
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah