Suara.com - Di tengah pusingnya warga menjelang penutupan kawasan prostitusi Kalijodo, muncul Suherdi (45) di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2016).
Lelaki yang akrab dipanggil Edi Gampang itu menemui warga dan memperkenalkan diri sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Dia bilang akan maju lewat jalur non partai politik alias independen.
Di hadapan warga yang sedang banyak pikiran karena baru saja menerima surat peringatan pertama agar segera mengosongkan Kalijodo, dengan percaya diri Edi memaparkan visi dan misi kalau nanti terpilih menjadi gubernur Jakarta tahun depan.
"Mohon doanya kepada warga di sini supaya saya bisa jadi gubernur agar menjadi Jakarta Gampang," kata Edi.
Lelaki yang mengenakan kemeja biru itu juga menjelaskan jargon Jakarta Gampang yang diusungnya. Seluruh masalah di Jakarta, katanya, gampang diselesaikan, tentu saja kalau diridhoi Tuhan dan didukung masyarakat.
"Kalau Tuhan Yang Maha Kuasa Merestui apalagi meridhoi semuanya akan gampang. Permasalahan selesai," kata Edi.
Edi yakin dengan persiapannya untuk berlaga di bursa calon gubernur melawan Basuki Tjahaja Purnama.
Sekarang ini, Edi mengaku sudah mendapat dukungan warga Jakarta. Total warga yang mendukungnya, kata dia, sekitar 500 orang. Tentu saja jumlah itu masih jauh dari syarat untuk maju lewat jalur independen yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah yaitu kandidat harus mengumpulkan sebanyak 525 ribu lembar fotokopi KTP warga Jakarta.
Edi mengaku sangat mendukung transparansi anggaran kampanye. Dia pun blak-blakan kalau sekarang ini sebenarnya tidak punya duit untuk modal nyalon.
"Saya beri tahu ya saya nggak punya dana kampanye. Saya hanya modal keyakinan dan dukungan masyarakat. Kita anti korupsi," kata Edi yang mengenakan helm proyek berwarna putih.
Edi sudah punya posko. Poskonya di rumahnya sendiri yang terletak di belakang kantor Kepolisian Sektor Cengkareng, Jakarta Barat.
"Silakan warga yang mau ke markas saya ada di belakang Polsek Cengkareng," kata dia.
Lalu, siapa calon wakil yang akan mendampinginya nanti?
"Wakil saya kalau tidak Iwan Fals ya paling Ustadz Yusuf Mansyur. Insya Allah semua akan jadi gampang. Terutama Jakarta," kata dia.
Edi mengaku datang ke Kalijodo untuk mendengarkan keluhan warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh