Suara.com - Mejelis Tinggi Jakarta Bersyariah sudah resmi membuka konvensi Gubernur Muslim Jakarta, Kamis(25/2/2016). Konvensi dilakukan di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penjaringan ini untuk mengumpulkan bakal calon gubernur yang ikut dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Konvensi ini dipimpin tokoh FPI, Rizieq Sihab.
Syarat menjadi peserta konvensi Gubernur Muslim Jakarta cukup banyak. Ada 11 persyaratan, yang terpenting calon harus lelaki dan beragama Islam.
"Ada 11 syarat yang harus dipenuhi. Dan kenapa syarat pertama laki-laki, karena kita ingin Gubernur DKI Jakarta itu seorang laki-laki, jadi perempuan itu pada saat ini belum," kata inisiator Pembentukan Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah, Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i.
Syarat selanjutnya dia harus memiliki akal sehat. Rasyid menyindir calonnya jangan sampai seperti Ahok yang suka marah-marah.
"Syaratnya adalah orang yang sehat akalnya, biar nanti gubernurnya tidak marah-marah terus, makanya harus sehat akalnya," kata Rasyid.
Selain itu calon harus Sehat jasmani dan rohani, alim, dan visioner.
"Memiliki track record keberpihakan terhadap kaum mustadz'afhin atau kaum lemah, bukan malah menggusuri rumah kaum lemah," katanya.
Sementara dua persyaratan terakhir yang harus diperhatikan adalah sesorang tersebut harus bersedia menerima program-program yamg ditawarkan oleh Majelis Tinggi atau Dewan Pemilih.
"Bersedia mendukung dan menjadi juru kampanye terhadap siapa pun yang berhasil ditentukan oleh Mejlis Tinggi atau Dewan Pemilih sebagai bakal pasangan calon Gubernur Muslim DKI," kata Rasyid.
Pendaftaran dibuka sampai 10 Maret 2016. Kemudian, nantinya Majelis Tinggi dan Dewan Pemilih akan bersilaturrahim atau mengundang calon peserta konvensi secara proaktif.
Selanjutnya, mulai 10 Maret hingga 17 Maret, seleksi administrasi dan rekam jejak mulai dilakukan oleh Dewan pemilih. Lalu jika lolos pada tahap tersebut maka akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test bagi peserta pada 17 Maret hingga 14 April 2016.
Acara selanjunya adalah melakukan sosialisasi peserta konvensi ke masyrakat melalui posko-posko yang ada kemudian melakukan polling atau survey untuk melihat siapa yang pantas dan elektabilitasnya tinggi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah