Simulasi penanggulangan teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/2). [Antara]
Pemerintah mengklaim Indonesia menjadi role model dalam penanggulangan terorisme bagi negara-negara di dunia. Sebab Indonesia dinilai negara paling cepat dalam menangani dan melumpuhkan aksi teroris.
"Indonesia sekarang ini menjadi role model dunia, sebagai negara Islam terbesar dan negara demokrasi terbesar ketiga," kata Pramono di kantornya, Sekterariat Kabinet, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Salah satu yang jadi perhatian mata dunia dan dianggap berhasil adalah ketika aparat kepolisian menangani aksi teror bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut Pram, ketika itu dalam waktu yang sangat cepat yaitu hanya 3 jam aparat bisa membuat situasi dan kondisi kembali normal.
"Kita bisa menyelesaikan teror bom di Jalan Thamrin dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan negara lain. Kita sudah bisa mengurai sel-selnya (teroris) sampai kemana-mana," ujar dia.
Atas hal itu, lanjut dia, Presiden Joko Widodo dalam Konfrensi Tingkat Tinggi ASEAN-US Summit beberapa waktu lalu di Amerika Serikat diminta memimpin sidang membahas masalah terorisme. Kemudian, pada April dan Mei mendatang Jokowi diundang sejumlah negara untuk presentasi penanganan terorisme.
"Nanti pada bulan April dan Mei Presiden juga diundang ke beberapa negara akan menyampaikan hal yang sama," ucap Pram.
Sementara itu mengenai beredarnya video kelompok teroris ISIS di dunia maya yang sedang melakukan kegiatan propaganda dan merencanakan akan melakukan aksi teror kembali di beberapa daerah, menurut Pram, aparat telah mendeteksi. Hal itu akan ditindaklanjuti dengan mengambil langkah-langkah penanganan.
"Sudah kami lihat (video) dan dikaji. Hal ini sudah menjadi bahan di Polri, BNPT, TNI dan Kementerian Pertahanan. Persoalan yang menyangkut ISIS dan terorisme ini juga sungguh-sungguh jadi perhatian pemerintah. Maka video ISIS (propaganda ISIS di sebuah mesjid Jakarta) itu akan ditindak lanjuti," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU