Suara.com - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan kawasan Kalijodo akan dilakukan pemadaman listrik pada Minggu (28/2/2016) sekitar pukul 24.00 WIB, malam nanti. Pemadaman listrik dilakukan terkait penggusuran yang akan dilakukan Pemprov DKI, Selasa (29/2/2016) besok.
"Karena besok dibongkar berarti harus sudah tidak ada dong alirannya. Jam 12 akan kita putus," kata Rustam di kawasan Kalijodo.
Pantuan suara.com, puluhan petugas PLN menyambangi kawasan Kalijodo untuk memutus aliran listrik di kawasan tersebut.
"Hari ini adalah penertiban APP, alat pengukur dan pembatas. Jadi itu kan aset PLN, jadi kita amankan, setelah APP kita amankan semua, baru pemadaman. karena kita harus amankan dulu app, kwh meter dan MCBnya," kata asisten Manager Transaksi Energi PLN Arena Bandengan Akmal Fahmi di lokasi.
Akmal tidak menampik adanya pencurian listrik di kawasan Kalijodo. Pencurian listrik, menurutnya dilakukan dengan cara menyambungkan kabel ke meteran listrik yang terdaftar di PLN.
"Ya biasanya, mereka bisa memanipulasi, misalnya ada listrik yang resmi ada juga yang dicantol (sambung). Jadi ada yang nyantol juga," kata dia.
Namun, dia mengaku belum mengetahui berapa kerugian negera terkait pencurian listrik di kawasan Kalijodo. Pengecekan, kata Akmal juga dikawal aparat kepolisian.
"Belum kita hitung. Iya kita di sini didampingi aparat, kita kerjasama dengan kepolisian," kata Akmal.
Akmal juga tidak menampik kendala pihaknya untuk mendalami kasus pencurian listrik di kawasan Kalijodo karena pemukimannya yang rawan tindak kejahatan.
"Memang ada kesulitan untuk memasuki kawasan ini. karena padet, kondisinya juga crowded. Iya jadi memang ada kendala. ini moment ketika ada pembongkaran kita tertibkan," kata dia.
Dia berjanji akan meminta kepolisian untuk mengusut kasus pencurian listrik yang telah menetapkan Abdul Aziz atau Daeng Aziz sebagai tersangka.
"Iya, kemarin kan sudah ada yang berjalan (kasus pencurian listrik)," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO