Suara.com - Tragis nasib yang dialami Asmawi (20). Pegawai swasta yang tinggal di Jalan H. Baping, Gang Subur, RT 10, RW 6, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus kencang di Sungai Cipinang, Rt 8, RW 5, Kelurahan Rambutan, Minggu (28/2/2016) sekitar jam 14.00 WIB.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Polisi Husaimah kepada Suara.com menjelaskan kronologis kejadiannya. Awal mulanya, korban bersama-sama temannya, Kelana alias Ateng, ketika itu ingin berenang.
Asmawi baru saja mulai berenang, tiba-tiba terseret arus kencang. Melihat itu, Ateng berusaha menolong, namun usahanya gagal hingga akhirnya korban tak kelihatan lagi.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Ciracas. Polisi dibantu Team Resque Depok yang dipimpin Asep ke tempat kejadian perkara.
Selanjutnya, mereka menelusuri arus aliran Sungai Cipinang sampai ke pintu air Kampung Dukuh.
Hingga berita ini diturunkan, Team Resque belum menemukan korban. Tapi, tim tidak putus asa, proses pencarian terus dilakukan.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, Jakarta dan Bogor diguyur hujan deras. Sungai-sungai menjadi banjir dan meluap.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta