Suara.com - Kata preketek tiba-tiba jadi bahan diskusi menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017. Kata tersebut populer lagi setelah dilontarkan Ahmad Dhani, musisi yang sedang siap-siap mengikuti bursa pilkada.
Awal Dhani menyebut kata itu ialah setelah dia mencium opini untuk menggiring agar masyarakat Jakarta memperhatikan track record-nya sebagai tokoh yang berniat maju ke pilkada.
Di kota kelahiran Dhani, Surabaya, Jawa Timur, kata preketek sering dipakai orang untuk mengatakan sesuatu yang remeh atau tidak penting. Tapi, dalam konteks track record tadi, Dhani memakai kata preketek karena bila diucapkan kedengarannya mirip dengan track record.
"Ya pro kontra terserah, nggak apa-apa, Karena mirip track record ya mirip, track record, preketek. Mirip," kata Dhani saat menyambangi warga di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2016).
"Yang jelas ya saya kan menengarai ada kampanye bahwa untuk menjadi gubernur itu harus punya track record. Preketek Bahasa Jawa," kata dia.
Dhani tetap percaya diri untuk maju. Pentolan grup band Dewa 19 itu mengatakan telah mendapatkan amanah dari Partai Kebangkitan Bangsa untuk turut serta dalam bursa calon gubernur Jakarta.
Dhani yakin PKB mendukungnya secara serius alias bukan memberikan harapan palsu.
"Masih mending di-PHP-in, daripada tidak sama sekali," kata Dhani.
Dhani blusukan ke Kapuk Muara dengan memboyong artis-artis di bawah Republik Cinta Management.
Acara Dhani di Kapuk Muara juga didukung PBNU dan PKB, termasuk Gerakan Pemuda Anshor.
Selain PKB, Partai Gerindra juga memasukkan Dhani ke dalam daftar bakal calon gubernur.
Sebelum ke Kapuk Muara, Dhani juga pernah blusukan ke kawasan prostitusi Kalijodo sebelum ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah