Suara.com - Usai memeriksa tiga pembantu rumah tangga, Toipah, Muslimah, dan Endang, terungkap dulu anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PPP Fanny Safriansah alias Ivan Haz pernah minta damai kepada Toipah agar kasus penganiayaan selesai secara kekeluargaan.
"Sempat memang ada upaya permintaan damai Ivan untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik-baik. Tapi, Toipah ingin hukum ditegakkan. Jadi mereka menempuh jalur hukum," ujar anggota Panel Mahkamah Kehormatan Muhammad Syafii saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Dari pengakuan ketiga pembantu saat dimintai keterangan MKD siang tadi, kata Syafii, Ivan sering menganiaya mereka.
"Mereka benar mengalami apa yang sudah kita ketahui pula. Hampir sama kasusnya. Kan kita lihat bukti-bukti dari media. Cuma, yang paling tahan itu Toipah. Toipah sudah enam bulan lebih hampir setahun. Yang lain ada yang sudah dua hari sudah lari. Kurang sebulan lari, " kata Syafii.
Untuk memperkaya bukti, dalam waktu dekat MKD akan mendatangi apartemen Ivan Haz dan beberapa tempat kejadian perkara.
"Jadi kami akan ke lokasi, ke apartemen, ke tempat pertama kali mendapatkan pertolongan, ke Stasiun Karet, dan bertemu dengan anggota LBH APIK yang sudah membantu dia untuk mengonfirmasi yang sudah disampaikan tiga-tiganya," kata Syafii.
Putera mantan Wakil Presiden Hamzah Haz kini ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap Toipah. Ivan pun sudah mendekam di Mapolda Metro Jaya.
MKD tak cukup mendengarkan keterangan ketiga PRT. Dalam waktu dekat, mahkamah akan memanggil istri Ivan serta yayasan penyalur pembantu.
"Tadinya kita kan memanggil istri, pada hari ini dia nggak bisa datang. Kemudian juga dari penyalur kita undang tapi nggak hadir. Minggu depan kita akan panggil kembali. Minggu depan kita panggil kembali supaya nanti kan lebih yakin," kata Lili.
Tentu saja nanti Ivan Haz yang sekarang ditahan Polda Metro Jaya sebagai tersangka juga akan dimintai keterangan.
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih