Suara.com - Sekitar 400 pedagang kuliner di bawah pembinaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kini melayani pesanan via online. Jajanan yang mereka jual dipastikan memiliki sertifikat kesehatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi, seperti Zomato, Go-Food, pada jaringan Gojek dan Porter.
"Kalau bisa terus ditambah lagi, karena jumlah PKL kan makin lama sangat banyak. Jangan cuma 400 saja," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika menutup Grand Kick Off #KAKI5JKT di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Ahok mengimbau masyarakat Jakarta agar jangan sembarang jajan di lapak PKL. Tak semua makanan yang mereka jual sehat, apalagi sering ditemukan kandungan bahan pengawet mayat dan borax.
Dengan terobosan #KAKI5JKT, Ahok yakni lambat laun PKL nakal atau yang sering memakai bahan makanan berbahaya hilang dengan sendirinya lantaran tak lagi diterima masyarakat.
"Kami minta masyarakat jangan beli makanan di PKL yang tidak ada sertifikat BPOM-nya. (Terobosan ini) membantu kami menghilangkan PKL yang menggunakan bahan berbahaya," ujarnya.
Melalui pesan tertulis, Ceo Gojek Indonesia Nadiem Makarim berharap setelah bergabun dengan Go-Food, PKL dapat meningkatkan usaha serta membantu pemerintah Jakarta dalam menentukan UMKM mana yang layak mendapatkan pinjaman kredit untuk pembinaan.
"Sebagai gambaran, total penjualan bakso Pak Kumis Blok S meningkat dua kali lipat dari sebelumnya 100 porsi perhari, menjadi 200 porsi sehari," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?