Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai pernyataan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon yang menyebutkan kasus dugaan korupsi pembeli lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang berada di Jakarta Barat merupakan korupsi besar.
"Aduh Fadli Zon, lu dengar," Ahok menanggapi santai saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Menurutnya, Sumber Waras yang garap oleh pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk dirinya sudah ditangani Komisi Anti Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Sumber Waras kan semuanya udah lengkap, BPK udah nulis, KPK udah laporin minta BPK untuk investigasi, terus udah dikirim ke KPK kan, KPK lagi berusaha mencari dua bukti untuk menetapkan (tersangka), tapi sampai sekarang belum ketemu," kata Ahok.
Ayah tiga anak ini bahkan menantang Fadli Zon untuk berani memanggil KPK ke Gedung DPR RI apabila memang Sumber Waras menyebabkan kerugian Rp191 miliar pada anggaran APBD Perubahan 2014.
"Kalau Fadli Zon merasa di KPK nggak pintar dan nggak profesional ya panggil dong, kan yang pilih KPK kan Fadli Zon dan Komisi III.
"Jadi suruh Fadli Zon yang terhormat, yang terhormat nih, jangan nanti tersinggung lagi, anggota dewan yang terhormat, wakil ketua DPR RI mungkin bisa kasih tahu kepada KPK, korupsinya si Ahok tuh lebih besar begitu, temuannya ini. Ya, sampaikan dong," tandas dia.
Berita Terkait
-
DPR Harus Hati-hati Memanggil, Malah Bisa Bikin Ahok Terkenal
-
Ahok Belum Rasakan Upaya Partai dan KPUD Jegal Langkahnya
-
Tak Tertutup Kemungkinan Lulung Nanti Malah Berduet dengan Ahok
-
Fadli Zon Akui Pemanggilan Ahok ke Komisi III Tindakan Politis
-
Kapolda Metro Pertanyakan Aturan Main Panggilan Komisi III
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu