Suara.com - Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai, langkah yang diputuskan Gubernur DKI Jakarta untuk maju lewat jalur indepnden dalam pemilihan kepala Daerah DKI Jakarta Tahun 2017 dapat memberikan hukuman bagi partai politik (parpol). Menurut Ray, parpol punya kecenderungan "jumawa" alias congkak, tidak 'merangkul' calon-calon yang ingin berkompetisi dalam pilkada.
"Ahok tidak percaya parpol? Saya pikir banyak ya, ini akan menghukum partai, ini upaya untuk mengingatkan partai. Yang ingin saya katakan, itulah kejumawaan partai, bukannya partai yang mendatangi calon," kata Ray dalam diskusi yang bertajuk 'Kontestasi Pilkada DKI' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016).
Menurutnya, parpol yang ada saat ini sudah meninggalkan aspirasi rakyat. Karena itu, sambung Ray, terjadi derakyatisasi atau menjadikan rakyat itu tidak penting lagi dimata parpol. Dia menilai, rakyat hanya dinilai penting pada saat terjadi pemilihan dan itu hanya terjadi sekali dalam lima tahun.
"Saya mengkritik partai politik, agar tidak terlalu berjumawa. Sekarang bukan soal deparpolisasi, tetapi sekarang ini partai politik yang melakukan derakyatisasi," kata pegiat antikorupsi tersebut.
"Partai mau meninggalkan rakyat, misalkan jangan memperlemah KPK, tapi partai bilang kami maju terus. Itulah yang saya bilang derakyatisasi," kata Ray.
Lebih lanjut, Ray juga mengomentari langkah bakal calon gubernur DKI, Yusril Ihza Mahendra, yang sudah berupaya menggalang dukungan dari beberapa partai politik. Namun, parpol-parpol yang bersangkutan sejauh ini masih mempertimbangkan apakah akan mengusung Yusril. Oleh karena itu, Ray menyarankan agar Ketua Umum Partai Bulan Bintang tersebut terlebih dahulu mendekati rakyat ketimbang parpol.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra