Suara.com - Jenazah empat karyawan PT Modern yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata di Kampung Engengeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, dievakuasi ke Jayapura, Rabu (16/3/2016).
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura mengatakan jenazah keempat karyawan PT Modern yang tewas dianiaya dan ditembak KKB dijadwalkan diangkut dengan menggunakan pesawat Trigana.
"Kemungkinan jenazah akan langsung diterbangkan ke Jayapura," katanya.
Paulus mengatakan penyerangan yang dilakukan KKB selain mengunakan senjata api juga memakai senjata tajam sehingga menyebabkan mereka mengalami luka parah.
Jenazah sejak Selasa (15/3/2016) malam sudah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian untuk dibawa ke Puskesmas Sinak. Bila cuaca mendukung, segera diterbangkan ke Jayapura.
Keempat karyawan PT Modern itu diserang kelompok tersebut saat mengerjakan pembangunan jalan yang menghubungkan Sinak, Kabupaten Puncak dengan Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Selain menembak dan menganiaya para karyawan, kelompok itu membakar dua alat berat milik perusahaan, yakni eksjavator dan bulduser.
Nama-nama korban adalah Anis, Andi, Daud, dan David.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?