Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal [suara.com/Tri Setyo]
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus penembakkan yang dilakukan pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja di Jalan Sahabat, Kamal, Jakarta Barat, Minggu (13/12/2015) pagi. Adapun korban bernama Aisah (40) tewas di tempat akibat tertembak di bagian kepala.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan polisi masih menggali beberapa keterangan saksi termasuk memeriksa menantu korban bernama Ilham (23).
"Kita mencari dan mengumpulkan alat bukti termasuk berupa keterangan termasuk keterangan menantunya, I dia sudah menyampaikan," kata Iqbal kepada wartawan, Senin (14/12/2015).
Menurut Iqbal, dari keterangan yang telah didapat, korban maupun menantunya tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal. Dikatakan Iqbal korban pun diduga bukan target penembakkan yang dilakukan pelaku.
"Dari keterangan yang kami dapat bahwa korban nggak ada riwayat kriminal, menantunya juga. Kita bisa duga sementara bahwa yang ingin ditembak pelaku adalah dua sepeda motor yang mengejar," katanya.
"Pada saat kejadian dan kronologisnya bahwa pada pagi itu ada tiga orang yang ngejar satu orang, tiga orang itu pakai dua sepeda motor mengejar satu sepeda motor yang diduga pelaku penembakan dan yang diteriaki maling," tambah Iqbal.
Kejadian penembakkan ini berawal saat seorang perempuan bernama Aisah, (40) asal Kebon Duaratus RT03/06 Kamal itu pulang dari pasar dibonceng menantunya Ilham (23) usai belanja di pasar. Saat tengah dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ada
kejar-kejaran antara dua sepeda motor matik yang ditumpangi tiga orang dengan pelaku pencurian menggunakan motor "Ninja". Pelaku pembegalan ini menyalip sepeda motor yang ditumpangi Aisah dan melepaskan tembakan ke arah ke arah duga pengedara motor matik yang mengejarnya.
Namun, peluru tersebut menyasar ke arah bagian kepala Aisah dan korban pun langsung tewas ditempat
Komentar
Berita Terkait
-
Yusril Tegaskan TNI Tak Bisa Pidanakan Ferry Irwandi, Sarankan Dialog
-
Jalan Tol Pluit Mendadak Jadi 'Kanvas' Putih, Akibat Trailer Hantam Truk Cat
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur