Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini bersiap maju lagi ke Pilkada DKI Jakarta tidak terima dituduh meminta dukungan pekerja penanganan prasarana dan sarana umum untuk mengumpulkan dukungan warga Jakarta, sebagaimana yang disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.
"Kamu tanya saja sama mereka, ada nggak orang PPSU kami minta? Sekarang saya tanya ke kamu, musuh saya begitu banyak di DKI ini. Si Taufik tuh ngomong saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Ahok menyadari langkahnya maju ke bursa pilkada melalui jalur non partai politik pasti akan dijegal sana-sini.
"Kalau ada bukti PPSU saya suruh, kira-kira habis nggak saya? Pasti habis. Saya nggak berbuat saja kamu fitnah saya apalagi berbuat," kata dia.
Ketika dulu pidato pengesahan ribuan petugas PPSU di Monas, Jakarta Pusat, Ahok sudah pengangkatan petugas kebersihan berseragam orange itu sama sekali bukan supaya kelak didukung.
"Kamu dengar nggak pidato saya waktu lantik PPSU di Monas? 'Tidak perlu pilih saya kalian. Tidak ada urusan'. Kamu dengar nggak saya marahin yang dukung Ahok gubernur, saya maki maki mereka," kata Ahok.
Pernyataan Taufik dikatakan kemarin. Dia mengatkan ada celah yang dapat menjegal langkah Ahok.
"Seperti misalnya dia memanfaatkan PPSU kumpulkan KTP ya nggak boleh. Kan dia dibayar sama pemerintah (PPSU)," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Ketika ditanya apakah Taufik memiliki bukti kalau Ahok memanfaatkan PPSU untuk mengumpulkan fotokopi KTP, Taufik menjawab secara diplomatis.
"Ya nantilah dibukanya," kata Taufik sambil tertawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu