Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut berkomentar soal guyonan penyanyi dangdut Zaskia Gotik yang dianggap melecehkan lambang negara. Menurut dia, seseorang harus bisa menyaring bila hendak membuat lelucon.
"Menurut saya harus membedakan, ketika seseorang membuat sebuah mainan atau lelucon, sama aja yang nyebarin pancasila diubah-ubah, ketuhanan yang maha esa diganti jadi keuangan yang maha esa," kata Ahok usai menyaksikan film Comic 8 part 2 di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Jumat (18/3/2016) malam.
Lebih lanjut kata Ahok, seharunya pihak stasiun televisi yang bersangkutan menegur sang artis. Peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga berlaku dalam kasus ini.
"Ya harusnya ditegur saja kalau kita merasa itu suatu pelanggaran. Tapi untuk menghina negara, pernah nonton film hollywood atau Inggris? Ratu Elizabeth pun dimainin Mr. Bean. Diputer di bioskop, sampai ratunya dimainin digaplok-gaplok. Itu mereka nggak pernah menganggap itu menghina kepala negara," ujarnya.
Kendati begitu, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tak mau ambil pusing prihal masalah tersebut. Bagi Ahok, seorang patriot sejati adalah yang patuh kepada konstitusi dan tak korupsi.
"Itu jauh lebih berarti daripada Anda mempersoalkan simbol-simbol. Seolah-olah kamu sangat nasionalis," jelas Ahok.
"Bisa membuktikan harta, taat konstitusi, nggak terima suap, itu baru negarawan, nasionalis. Bukan mempersoalkan sesuatu jadi emosi mau demo," katanya menambahkan.
Guyonan Zaskia terlontar di acara musik Dahsyat yang disiarkan secara langsung beberapa hari lalu. Ketika itu, dia menyebut hari Proklamasi jatuh pada 32 Agustus dan lambang sila kelima Pancasila seperti bebek nungging. Leluconya kini berujung ke ranah hukum setelah sebuah LSM melaporkan Zaskia ke Polda Metro Jaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra