Suara.com - Ketua Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyerahkan pengelolaan terminal ke pihak swasta dinilai akan sulit berhasil.
"Karena potensi revenue yang akan diperoleh sebetulnya kecil. Bisnis pengelolaan terminal bus dan angkot itu tidak besar," kata Tulus saat dihubungi Suara.com, Minggu (20/3/2016).
Kalaupun ada terminal yang menjanjikan, hanya sebagian kecil saja yang kebetulan berlokasi di pusat lokas perbelanjaan atau mall. "Selebihnya, saya yakin tidak akan banyak menarik investor swasta untuk mau kelola terminal," ujar Tulus.
Sebagaimana diketahui, kebijakan pengelolaan terminal di Jakarta muncul akibat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding Dinas Perhubungan tidak becus mengelola terminal angkutan umum di Jakarta. Sebab itu, pengelolaan terminal akan diserahkan kepada swasta. Selama ini, potensi pemasukan dari terminal belum dikelola secara modern dan profesional. Akibatnya, banyak kebocoran dalam penerimaan retribusi. Diharakan dengan dikelola swasta, potensi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jakarta akan optimal.
Di Jakarta, terdapat 23 terminal yang tersebar di lima wilayah. Setiap tahunnya PAD yang disetorkan dari pengelolaan terminal di Jakarta sebesar Rp 3 miliar.
Berita Terkait
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Sampaikan Surat Terbuka, Kerry Chalid: Nama Saya Dihancurkan, Keluarga Tanggung Stigma
-
Bantah Rugikan Negara, Kerry Sebut Terminal BBM Miliknya Buat Pertamina Hemat Rp145 M
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh