Masyarakat mengisi formulir dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Posko Teman Ahok di salah satu pertokoan, di Jakarta, Jumat (3/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta partai politik yang mau mendukungnya maju lewat jalur independen meniru langkah Partai Nasional Demokrat. Partai yang dipimpin Surya Paloh mendukung Ahok - Heru Budi Hartono dengan cara membuat logo khusus: Teman Ahok, yang huruf O-nya pakai lambang Nasdem.
"Saya cuma mau sampaikan ke teman-teman partai, kalau mau masuk dukung ya kayak Nasdem ya. Teman Ahok, O-nya dikasih lambang Partai Nasdem seperti itu," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (21/3/2016).
Selain itu, Ahok juga membebaskan mesin politiknya untuk menjual alat kampanye berlogo Teman Ahok. Ahok menegaskan tidak akan membagi-bagikan alat kampanye kepada masyarakat secara gratis.
Mengapa masyarakat yang ingin mendukung Ahok-Heru, malah disuruh membeli atribut? Ahok mengatakan masyarakat harus merasakan benefit secara langsung, seperti lahirnya industri kreatif. Sama seperti di Pilkada DKI Jakrata tahun 2012, dimana banyak industri kemeja bermotif kotak-kotak muncul, untuk mendukung Joko Widodo-Ahok.
"Lalu, kalau beli kaos, beli apa, ya silakan beli sendiri. Tradisi kami, nggak ada bagi kaos, Tradisi kami adanya jualan, dari zaman Pak Jokowi nggak ada bagi kaos seperti itu," tambahnya.
"Lalu, kalau beli kaos, beli apa, ya silakan beli sendiri. Tradisi kami, nggak ada bagi kaos, Tradisi kami adanya jualan, dari zaman Pak Jokowi nggak ada bagi kaos seperti itu," tambahnya.
Selain Nasdem, Ahok mengatakan telah mendapat dukungan dari Partai Hati Nurani Rakyat. Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa juga memberi sinyal segera menyusul.
"Ya Hanura katanya sebentar lagi mau deklarasi minta saya hadir. PAN sebetulnya lagi tunggu survei. PKB juga sebenarnya lagi tunggu survei," kata dia.
Suara.com - Ahok merupakan kandidat yang dinilai paling siap di antara kandidat lain. Indikatornya, dia punya relawan militan, Teman Ahok, yang telah menghimpun fotokopi KTP warga Jakarta sebagai tiket maju lewat jalur independen.
Tokoh lain yang sekarang sedang bersiap bertarung di Pilkada DKI Jakarta adalah Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, Lulung, Hasnaeni Moein, Ahmad Dhani, Adhyaksa Dault. Agar tak kehilangan panggung, sembari menunggu ada partai yang mengusung, sebagian dari mereka juga mengumpulkan KTP warga Jakarta untuk maju lewat jalur independen.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram