Presiden Joko Widodo meninjau proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) yang terbengkalai di Hambalang, Bogor, Jumat (18/3). [Setpres/Rusman]
Proyek Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, senilai triliunan rupiah, yang mangkrak di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi perbincangan hangat setelah Presiden Joko Widodo menengoknya pada Jumat (18/3/2016) lalu.
Presiden sedih melihat kondisi proyek tersebut dan dia merencanakan untuk melanjutkan proyek lagi agar aset negara tak sia-sia.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Demokrat Agus Hermanto menilai proyek Hambalang mangkrak sejak zaman SBY karena sejumlah masalah serius.
Presiden sedih melihat kondisi proyek tersebut dan dia merencanakan untuk melanjutkan proyek lagi agar aset negara tak sia-sia.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Demokrat Agus Hermanto menilai proyek Hambalang mangkrak sejak zaman SBY karena sejumlah masalah serius.
"Saat itu, pembangunan tidak bisa dilanjutkan karena anggaran Hambalang dibidangi Komisi X dan audit BPK. Jadi tidak bisa dicairkan. Apalagi, Panja Hambalang bilang bahwa proyek ini tidak bisa diteruskan karena sedang ada permasalahan hukum," kata Agus di DPR, Rabu (23/3/2016).
Agus menambahkan KPK juga melarang proyek tersebut dilanjutkan karena ada masalah hukum. Sejumlah pejabat pemerintah dan politisi serta pengusaha masuk penjara gara-gara duit proyek.
"Sehingga, pekerjaan Hambalang praktis, siapapun menterinya, siapapun presidennya waktu itu, tentu tidak akan bisa melakukan (pembangunannya)," ujar Agus.
Agus menambahkan KPK juga melarang proyek tersebut dilanjutkan karena ada masalah hukum. Sejumlah pejabat pemerintah dan politisi serta pengusaha masuk penjara gara-gara duit proyek.
"Sehingga, pekerjaan Hambalang praktis, siapapun menterinya, siapapun presidennya waktu itu, tentu tidak akan bisa melakukan (pembangunannya)," ujar Agus.
Menurut Agus kalau KPK mengatakan masalah hukum dalam proyek Hambalang sudah selesai, pembangunan dapat dilanjutkan. Agus mengatakan sampai saat ini proyek masih dijadikan barang bukti.
"Tapi itu membutuhkan pembahasan lebih lanjut," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang