Suara.com - Senator Habib Ali Al-Husainy yang punya hasrat kuat menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 mengaku sudah tahu kelemahan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kalau dia terpilih menjadi gubernur akan memperbaiki kelemahan tersebut.
"Ya Ahok lemah semua-semuanya. Komunikasi, kinerja-kinerjanya nggak ada yang bagus-bagus banget. Apa kinerja yang bagus-bagus?" ujar Ali ketika menghadiri acara yang diselenggarakan Majelis Taqarrub Ilallah - Temu Pembaca Suara Islam di Masjid Baiturrahman, Jalan Saharjo 100, Menteng Atas, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).
Anggota DPD RI dari Provinsi Banten menilai popularitas yang didapatkan Ahok sekarang ini karena media massa selalu memberitakannya dari sisi yang baik-baik.
"Cuma karena blow up media saja yang keterlaluan, kagak ada yang bagus. Blow up media yang kebangetan gitu kan dan ini sudah dipahami semua oleh masyarakat Jakarta. Bahwa permainan ini permainan media doang," ujar dia.
"Ahok itu gede di media tapi kecil di bawah. Jadi kita orang bawah anggap Ahok nggak gede-gede banget," kata Ali menambahkan.
Ali menilai kinerja pemerintahan Ahok - Djarot Saiful Hidayat dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta belum maksimal. Kalaupun kasus banjir sedikit, itu terjadi karena memang cura hujannya rendah.
"Ya belum, karena kan kapasitas hujannya ketika Ahok ini kecil. Coba kalau gede gitu, kan nggak ada apa-apanya gitu. Paling kagak kita harus bangun penampungan air di tiap kelurahan, harus ada," kata dia.
Dia juga belum puas dengan kebijakan Ahok memperkerjakan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Kalau nanti terpilih jadi gubernur Jakarta, Ali mengatakan akan mengatasi banjir dengan cara membangun penampungan air di setiap kelurahan.
"Itu salah satu program nanti mungkin kalau saya jadi gubernur. Setiap kelurahan harus ada (penampungan) air, danau-danau kecil. Nah itu untuk mengurangi debat air yang lebih besar. Saya lihat kalau ini kan cuma mengandalkan saluran air yang ada," katanya.
Meski punya tekad kuat, Ali sejauh ini belum dapat memutuskan akan maju ke bursa pilkada lewat jalur inependen atau partai politik.
Kalau nanti ternyata tak ada satu pun partai politik yang mau mengusung, Ali akan maju lewat jalur independen. Itu pun kalau resmi menjadi calon gubernur hasil konvensi gubernur muslim Jakarta.
Ali merupakan anggota DPD RI, satu dari 19 nama tokoh yang masuk daftar konvensi calon gubernur muslim Jakarta.
Berita Terkait
-
Senator Ini Percaya Diri Kalahkan Ahok: Saya Tipikal Petarung!
-
Adhyaksa Dault Ujung-ujungnya Mengikuti Langkah Ahok
-
Ingin Pemimpin Jakarta "Syariah", Gerindra Berharap Ahok Kalah
-
Ada Konvensi Cagub Jakarta Muslim, Politisi Gerindra Bantah SARA
-
Senator: Pilkada Jakarta Bukan Lagi Tarung Muslim Lawan Muslim
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada