Menkopolhukam Luhut Panjaitan. [suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara mengenai beredarnya data dari firma hukum Mossack Fonseca di Panama yang kemudian mencuat dengan nama skandal The Panama Papers. Di antara ribuan nama taipan maupun perusahaan yang muncul dalam tautan milik Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional, ada sejumlah taipan Indonesia yang namanya sudah sangat familiar, bahkan salah satunya berhasrat menjadi gubernur Jakarta.
"Saya baru pelajari, saya belum tahu persis bagaimana-bagaimananya. Saya baru dengan di media dan saya suruh investigasi itu," kata Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016).
Ketika ditanya mengenai apakah tax amnesty merupakan bagian dari cara menarik dana-dana ke dalam negeri, dia belum bisa berkomentar.
"Saya baru pelajari, saya belum tahu persis bagaimana-bagaimananya. Saya baru dengan di media dan saya suruh investigasi itu," kata Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016).
Ketika ditanya mengenai apakah tax amnesty merupakan bagian dari cara menarik dana-dana ke dalam negeri, dia belum bisa berkomentar.
"Tentu pemerintah akan melihat itu. Saya belum mau komentar kalau belum tahu persis," ujar dia.
Sedangkan mengenai Kementerian Keuangan yang memiliki data aset para pebisnis Indonesia tersebut, Luhut mengatakan akan mengkajinya lagi.
"Ya bagus itu kalau dia pedagang, sah-sah saja. Tapi kalau dia belum bayar pajak, ya kami suruh dia bayar pajak," ujar Luhut.
Menurut informasi, sedikitnya 11,5 juta data Mossack Fonseca yang bocor.
Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional terdiri dari 107 media di lebih dari 70 negara.
Sedangkan mengenai Kementerian Keuangan yang memiliki data aset para pebisnis Indonesia tersebut, Luhut mengatakan akan mengkajinya lagi.
"Ya bagus itu kalau dia pedagang, sah-sah saja. Tapi kalau dia belum bayar pajak, ya kami suruh dia bayar pajak," ujar Luhut.
Menurut informasi, sedikitnya 11,5 juta data Mossack Fonseca yang bocor.
Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional terdiri dari 107 media di lebih dari 70 negara.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045