Suara.com - Sejarah minor yang dimiliki Yamaha di Circuit ot the Americans (CoTA) membuat salah satu pebalapnya, Valentino Rossi, berpikir realistis jelang kembali turun di arena tersebut dalam seri ketiga MotoGP Amerika Serikat 2016, Minggu (10/4/2016).
Rossi tak ingin muluk-muluk mengejar target juara di sirkuit yang memiliki panjang 5,513 km itu. Terlebih, juara dunia MotoGP tujuh kali tersebut belum mendapatkan performa yang pas dengan tunggangan Yamaha YZR-M1-nya tahun ini.
"Sejarah telah menuliskan betapa kesulitannya kami di sirkuit ini. Tapi, tahun lalu saya bisa naik podium. Jadi, saya coba akan tetap berusaha mengulanginya," kata Rossi, 37 tahun.
Tahun lalu, Rossi yang start dari posisi keempat, finis di tempat ketiga. Saat itu, dia berada di bawah Marc Marquez (Repsol Honda) yang tampil sebagai yang terbaik dan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang menempati urutan kedua.
Khusus Marquez, pebalap Spanyol itu pun difavoritkan kuat akan kembali mengulangi suksesnya di GP AS tahun ini. Hal itu mengacu pada statistik, dimana sejak sirkuit menggelar ajang MotoGP di tahun 2013, Marquez selalu tampil sebagai juaranya.
Ditambah lagi kini Marquez tampak telah menemukan setelan motor yang tepat untuk tunggangan Honda RCV213V-nya tahun ini. Hal itu terlihat saat pebalap berjuluk "The Baby Alien" tersebut menjuarai seri kedua di Argentina akhir pekan lalu.
"Kami harus bekerja lebih keras di CoTA, karena ini sangat krusial untuk secepatnya memahami bagaimana motor, ban, elektronik bisa bekerja dengan tepat di sirkuit ini," tutur Rossi. (Crash)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK