Suara.com - Menanggapi isu akan dipasangkan dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Jakarta Boy Sadikin untuk maju ke bursa pilkada Jakarta tahun 2017, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra secara diplomatis mengatakan masalah itu sedang dibahas.
"Itu sedang intensif dibahas dan itu berkembang di kalangan kawan-kawan. Mudah-mudahan arahnya ke sana,"ujar Yusril usai menjadi pembicara dalam pelatihan manager kampanye untuk pilkada serentak tahun 2017 di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2016).
Yusril akan dengan senang hati kalau Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menduetkan dirinya dengan Boy.
"Andaikata PDIP memutuskan bahwa saya akan dipasangkan dengan Boy Sadikin, ya syukur alhamdulillah, mudah mudahan itu akan lebih baik bagi semua pihak," kata dia.
"Karena seperti kita ketahui Pak Boy sudah mengajukan permohonan pengunduran diri dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jakarta, tapi kan sampai saat ini belum dihubungi Bu Mega dan karena Bu Mega tahu hubungan antara keluarga almarhum Bung Karno dan bang Ali Sadikin sangat erat, kita tahu semua itu," katanya.
Yusril mengatakan berpasangan dengan Boy merupakan keputusan yang baik bagi bangsa dan negara. Itu artinya, PBB dan PDI Perjuangan akan bekerjasama.
"Jadi andaikata Pak Boy disetujui dan diberi kesempatan oleh Bu Mega dan PDI Perjuangan, untuk maju sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur, akan menyatukan dua kekuatan besar di negeri kita yaitu kekuatan nasionalis dan Islam dan saya pikir itu sangat baik bagi bangsa kita," katanya.
Yusril optimistis kelak bisa berpasangan dengan Boy, tetapi masih menunggu restu Megawati.
"Kelihatannya saya sudah digadang-gadangkan untuk jadi orang pertama, apakah kemudian Pak Boy akan dipasangkan, kita tunggulah keputusannya," kata Yusril.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama