Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PBB) Muhaimin Iskandar memberikan masukan untuk pemerintah terkait upaya pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf di Filipina.
Lelaki yang diakrab Cak Imin itu berharap pemerintah bisa meminta bantuan kepada negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membebaskan penyanderaan para WNI.
"Ya memang harus ada pendekatan sosial ke masyarakatan. Kita berharap organisasi-organisasi Islam dilibatkan," kata Cak Imin di sela-sela acara grand final musabaqoh pembacaan kitab kuning di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
Meski demikian, Cak Imin menyerahkan sepenuhnya mekanisme pembebasan WNI kepada TNI dan Polri. Sebab menurutnya, TNI dan Polri memiliki cara tersendiri untuk membebaskan para WNI.
"Tapi TNI-Polri lebih tahu lah (upaya pembebasan WNI)," kata Cak Imin.
Sebelumya, Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi mengatakan bahwa sepuluh anak buah kapal (ABK) WNI yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf di kawasan Filipina sampai saat ini dalam kondisi selamat. Belum ada WNI yang jadi korban pembunuhan oleh kelompok teroris Filipina tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Tito Karnavian Dapat Tugas dari JK Pelajari Jaringan Abu Sayyaf
-
10 WNI Disandera, DPR Minta Belajar dari Operasi Filipina Gagal
-
10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dipastikan Dalam Kondisi Baik
-
Pemerintah Percayakan Pembebasan 10 WNI kepada Filipina
-
Kapolri: Uang Tebusan 10 WNI di Filipina Ditanggung Swasta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025