Suara.com - Juara tinju kelas ringan (61,2 kg) WBO Asia Pasifik, Daud Yordan, berjanji bakal tampil menekan saat menghadapi petinju Argentina, Cristian Rafael Coria, di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, 4 Juni 2016.
Strategi ini diterapkan Daud menyusul karakter lawannya yang memiliki gaya counterpuncher--menunggu serangan lawan sebelum memukul balik. "Yang jelas, footwork saya harus lebih lincah setelah melancarkan pukulan, karena dia seorang counterpuncher," kata Daud, 28 tahun.
"Saya sudah melihat rekaman pertarungan dia (Cristian). Dan dia petinju yang bagus," sambung petinju yang memiliki rekor tanding 35 kali menang (24 diantaranya menang KO) dan tiga kalah ini.
Saat ini, Daud sudah berada kembali di Bali untuk menjalani pemusatan latihan lanjutan di bawah asuhan pelatihnya, Craig Christian--mantan pelatih legenda tinju Indonesia, Chris John.
Fokus latihannya masih pada peningkatan daya tahan tubuh. Belum diketahui pasti kapan petinju dari Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, ini akan menjalani program latih tanding.
Coria bukanlah petinju Argentina pertama yang dihadapi Daud. Tercatat, adik dari mantan petinju nasional Damianus Yordan ini sebelumnya telah dua kali menghadapi petinju dari kawasan Amerika Latin tersebut.
Pertama, adalah saat melawan Damian David Marchiano dalam perebutan sabuk juara kelas bulu interim WBO Asia Pasifik, 5 Desember 2012. Ketika itu, Daud menang TKO di ronde pertama.
Petinju Argentina kedua yang dihadapi ayah satu anak ini adalah Daniel Brizuela. Kala itu, Daud menang angka mutlak atas Brizuela dalam perebutan gelar lowong sabuk juara dunia kelas ringan IBO, 6 Juli 2013, di Metro City, Australia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut