Suara.com - Mulai Senin (18/4/2016) hari ini Pedagang Kaki Lima (PKL) boleh jualan di pinggir jalan kawasan Jalan Patra Kuningan Utara Raya, Kuningan Barat, Setia Budi. Namun mereka harus berjualan di tenda.
Tenda itu bermodal dari mereka. Tenda itu didirikan di pedestrian yang seharusnya disedikan untuk pejalan kaki.
Wakil Camat Setiabudi, Tamo Sijabat menjelaskan tujuan penataan ini untuk mengantisipasi kesemrawutan jalan yang bisa memicu kemacetan. Kecamatan Setiabudi membuat garis pembatas berwarna kuning untuk menata parkir kendaraan.
"Langkah penataan itu berdasarkan banyaknya laporan masyarakat terkait maraknya parkir liar dan PKL di Jalan Patra. Para pengguna jalan merasa terganggu. PKL yang gunakan bahu jalan harus masuk ke tenda swadaya pedagang, tidak di bahu jalan," kata Tamo di Jakarta, Senin (18/4/2016).
Pekan kemarin sudah ada sekitar 20 PKL yang akan diberikan tenda baru oleh Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKM).
"20 PKL itu akan ditata. Selain pergantian tenda baru, ke depannya, PKL di Taman Patra kami akan ajukan ke Sudin KUMKMP untuk dijadikan binaan, kemarin Kasudin KUMKMP kebetulan hadir juga," ungkap Tamo.
Minggu (17/4/2016) kemarin pihak Kecamatan Setiabudi telah membuat kesepakatan terkait batas wilayah parkir dan lokasi penataan pedagang kaki lima (PKL). Selain menggandeng PKL, juru parkir, dan organisasi masyarakat setempat, kesepakatan itu juga dihadiri pihak Suku Dinas Hubtrans, Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan dan UP Perparkiran.
"Jika PKL melanggar kesepakatan akan ditertibkan. Kalau masih ada kendaraan yang parkir liar pihak Sudinhubtrans akan melakukan OCP, penderekan," tutup Tamo. (Dian Rosmala)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting