Komunitas pelari di Ibu Kota meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbaiki fasilitas umum terutama trotoar dan jalan sehingga aman digunakan bagi warga yang ingin berolahraga lari di wilayah DKI Jakarta.
Permintaan tersebut disampaikan secara langsung Yasha Chatab, pendiri sekaligus pencetus IndoRunners salah satu komunitas pelari di Jakarta dalam kegiatan "Lari 5 Jakarta" yang diselenggarakan di lima wilayah DKI Jakarta, Sabtu (13/2/2016).
"Sebetulnya hal-hal yang dibutuhkan pelari tidak banyak. Hanya sepatu dan sarana yakni jalanan, trotoar dan penerangan yang baik. Kami berharap kondisi sarana-sarana itu menjadi perhatian," kata Yasha di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Menurut dia, dengan kondisi jalanan dan trotoar yang baik dan memadai, terlebih jika didukung dengan penerangan yang cukup, maka kegiatan berlari di wilayah DKI Jakarta terbilang aman.
"Semua pelari membutuhkan keselamatan saat berlari. Apalagi, pelari-pelari yang hobinya berlari di malam hari, bukan hanya butuh trotoar atau jalanan yang baik, tetapi juga lampu-lampu penerangan yang memadai," ujar Yasha.
Yasha menuturkan saat ini, lari bukan hanya merupakan jenis olahraga, tetapi juga sudah menjadi gaya hidup yang dijalani oleh sebagian masyarakat di ibukota. Oleh karena itu, dia memandang pentingnya faktor-faktor penunjang keselamatan tersebut.
"Sekarang ini, lari sudah menjadi gaya hidup. Maka dari itu, faktor-faktor keselamatan ketika berlari harus ditingkatkan. Dengan begitu, warga bisa berlari tanpa rasa takut atau ragu, tidak ada yang tersandung saat berlari di trotoar, keselamatannya terjamin," tuturnya.
Dia mengungkapkan apabila faktor-faktor penunjang keselamatan itu terus ditingkatkan, diharapkan semakin banyak warga Jakarta yang berlari dan kesehatannya pun ikut meningkat.
"Kalau kondisi trotoar atau jalanannya baik, aman untuk dijadikan sebagai rute lari, maka akan semakin banyak lagi warga Jakarta yang berlari. Dengan begitu, makin banyak juga warga yang sehat di Jakarta," pungkas Yasha. (Antara)
Berita Terkait
-
Malang Diguyur Banjir: Masalah Alam, Tata Kota, dan Warisan yang Terabaikan
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Kota Tanpa Trotoar: Indonesia untuk Mobil, Bukan Manusia?
-
Ombak Tinggi Rusak Jalur Pejalan Kaki di Kuta
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh