Suara.com - Unit Jatanras Reskrim Polda Metro Jaya berhasil menangkap tersangka pelaku pembunuhan Rohani, bos tentenir di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Rohani ditemukan tewas dalam kondisi menggenaskan pada Sabtu (16/4/2016) malam sekitar pukul 21.00 waktu Indoensia barat. Lelaki berumur 48 tahun itu tewas ditusuk dengan senjata tajam pisau di lehernya.
"Kami sudah amankan tersangka, kita tangkap di Bandara Sultan Mahmud Badarudin, Palembang Sumatera Selatan bernama Dedi Susanto alias Dedi," kata Kepala Unit II Kejahatan dan Kekerasan, Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Ari Cahya saat dikonfirmasi Selasa (19/4/2016).
Ari menjelaskan awal kejadian Rohani Menjadi korban penusukan ketika tersangka Dedi, mendatangi rumah bosnya, Rohani. Dedi menyerahkan uang hasil tagihannya pada Sabtu (16/4/2016) malam, di rumah korban di Jalan Gongseng Raya 17A Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Diketahui sebelumnya Rohani, bos Dedi tersebut meminta supaya Dedi memberikan setoran malam itu sebesar Rp30 juta. Ternyata, Dedi hanya menyetor Rp25 juta pada bosnya tersebut.
"Korban tidak terima hasil yang didapat memaki tersangka, mengeluarkan kata-kata kotor," ujar Ari.
Tak terima dengan perlakuan Rohani, Dedi naik pitam dan langsung menusuk leher sang bos. Dedi tak terima perlakuan Rohani, karena merasa sudah bekerja dengan semampunya untuk menagih setoran kepada bosnya.
"Leher sebelah kanan, ditusuknya. tersangka, sempat melarikan diri dan membuang pisaunya ke parit dekat rumah korban,"kata Ari.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dikenakan ancaman Pasal 338 KUHP tentang kejahatan dengan merampas nyawa orang lain. Ancaman pidana 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan