Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat, pada Senin (18/4/2016), mengatakan akan mengirim tim berisi pakar bencana untuk membantu pemulihan pascabencana di Ekuador, menyusul gempa 7,8 skala richter yang mengguncang negara tersebut pada Sabtu akhir pekan lalu.
"Pemerintah Ekuador telah menerima tawaran bantuan Amerika Serikat terkait upaya pemulihan pascabencana," tutur pejabat USAID seperti dikutip Reuters.
Pejabat tersebut menambahkan, para pakar akan membantu pemerintah Ekuador menganalisis dampak, mengidentifikasi kebutuhan bantuan kemanusiaan, dan menyediakan analisis situasi di lapangan.
Pejabat tersebut juga mengatakan, sebuah tim kecil akan bekerja sama dengan tim Analisis dan Koordinasi Bencana Perserikatan Bangsa-bangsa (UNDAC). Mereka akan membantu pemerintah Ekuador mengkoordinasikan upaya bantuan internasional.
Korban gempa di Ekuador terus meningkat. Hingga Senin (18/4/2016) waktu setempat jumlah korban meninggal tercatat 413 orang. Sedangkan korban luka mencapai 2600 orang.
Jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah, karena banyak orang yang melaporkan anggota keluarga dan kerabatnya masih hilang. (Reuters)
Tag
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional