Suara.com - LSM antikorupsi, Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta KPK meluaskan penyelidikan kasus dugaan suap proyek reklamasi Teluk Jakarta. Ini dilakukan agar ada anggota DPRD DKI Jakarta lain yang ditangkap selain Mohamad Sanusi.
"KPK kita dorong untuk membongkar anggota DPRD lainnya, pihak lainnya. Sehingga kasus ini menjadi terbuka seluruh keterlibatan lainnya," ujar Peneliti ICW Donal Fariz kepada suara.com di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
KPK telah menangkap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi 31 Maret lalu di Jakarta. Dia diduga menerima suap dari Agung Podomoro Land (APL). Mustahil jika pembahasan Raperda hanya melibatkan Sanusi.
"Karena konteks pembahasan Raperda mustahil hanya akan melibatkan satu orang lain. Pasti ada simpul aktor. Sanusi ini hanya satu simpul,"ucapnya.
Lebih lanjut kata Donal, telah ada petunjuk terkait pertemuan yang berlangsung di kediaman bos PT.Agung Sedayu Grup, Sugiyanto Kusuma bersama dengan sejumlah Pimpinan DPRD dan anggota DPRD DKI Jakarta, yang diakui Presiden Direktur PT.Agung Podomoro Land (Tbk), Ariesman Widjaja. Hal tersebut kata Donal, membuktikan adanya keterlibatan anggota DPRD DKI Jakarta lainnya.
"Ini menunjukkan adanya keterlibatan anggota DPRD DKI Jakarta lainnya yang harus dikejar oleh KPK. Di situ menurut saya kasus ini nggak berhenti di Sanusi, "jelas Donal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU