Suara.com - Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri mengaku, tak mempermasalahkan tudingan yang dinilai mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Pasalnya, temuan audit BPK Jakarta berbeda dengan pernyataan Ahok.
Hal ini dilatarbelakangi dengan penilaian pihak ICW yang berdasarkan dokumen dan fakta, tidak ada kerugian negara dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Kalau kita, sudah biasa dituding dan kami pada prinsip sejauh ini, berdasarkan dokumen dan fakta yang kami miliki, memang belum ditemukan adanya indikasi korupsi, "ujar Febri kepada Suara.com di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Meski begitu, jika KPK telah menulusuri adanya dugaan korupsi pada pembelian lahan RS Sumber Waras, ICW akan ikuti proses yang telah dilakukan KPK dalam mengusut dugaan korupsi lahan tersebut.
"Tapi kalau nanti ada pihak lain, misalnya KPK punya kewenangan luas, punya akses yang cukup besar, kalau ditemukan indikasi korupsi, ya monggo kami ikut," ucapnya.
Pihak ICW menegaskan, hanya mengikuti berdasarkan dokumen dan fakta yang dimiliki. "Itu yang kami kaji dan telaah. Hingga kini juga belum ditemukan adanya indikasi korupsi," pungkas Febri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru