Suasana rapat Steering Comitte (SC) Munaslub Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (13/4/2016). [Antara/Yossy Widya]
Organizing Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Zainuddin Amali memastikan munaslub akan tetap digelar di Bali pada 23-25 Mei 2016.
"Saya pastikan munaslub Partai Golkar akan memilih ketua umum Partai Golkar yang baru meskipun menkumham telah mengeluarkan SK Kepengurusan Partai Golkar yang baru untuk periode 2014-2019," kata Amali di DPR, Rabu (27/4/2016).
Dia mengakui ada pendapat dari internal partai yang mengatakan munaslub tidak perlu memilih ketua umum baru atau hanya menetapkan kepengurusan yang baru disahkan Kementerian Hukum dan HAM.
Namun, Zainuddin memastikan munaslub yang berbiaya puluhan miliar akan tetap memilih bos baru Golkar.
"Mayoritas di Golkar menginginkan adanya pemilihan ketua umum baru. Ada pendapat bahwa ketua umum Partai Golkar yang baru belum tentu bisa menciptakan suasana yang kondusif bagi partai kedepan, maka lebih baik munaslub menetapkan kepengurusan yang sudah ada. Itu beberapa pendapat," kata dia.
Dia menambahkan munaslub digelar karena adanya konflik di internal Partai Golkar. Musyawarah ini semangatnya untuk rekonsiliasi.
"Ini merupakan kesadaran internal untuk melakukan langkah rekonsiliatif," ujar dia.
Dia mengakui ada pendapat dari internal partai yang mengatakan munaslub tidak perlu memilih ketua umum baru atau hanya menetapkan kepengurusan yang baru disahkan Kementerian Hukum dan HAM.
Namun, Zainuddin memastikan munaslub yang berbiaya puluhan miliar akan tetap memilih bos baru Golkar.
"Mayoritas di Golkar menginginkan adanya pemilihan ketua umum baru. Ada pendapat bahwa ketua umum Partai Golkar yang baru belum tentu bisa menciptakan suasana yang kondusif bagi partai kedepan, maka lebih baik munaslub menetapkan kepengurusan yang sudah ada. Itu beberapa pendapat," kata dia.
Dia menambahkan munaslub digelar karena adanya konflik di internal Partai Golkar. Musyawarah ini semangatnya untuk rekonsiliasi.
"Ini merupakan kesadaran internal untuk melakukan langkah rekonsiliatif," ujar dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'