Suara.com - Aksi pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yang meminta duit saat membuat KTP direkam oleh warga. Video itu diunggah di situs Youtube.
Aksi PNS nakal itu ditonton oleh Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Ahmad Syafii. Dia pun langsung menegur PNS tersebut.
"Saya sangat kecewa dengan adanya praktik pungli itu, dan ini jelas menciderai nama baik Pemkab Pamekasan," kata Achmad Syafii dalam keterangan persnya di Pamekasan, Jumat (29/4/2016).
Ahmad Syafii mengatakan tidak seharusnya abdi negara melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik Pemkab Pamekasan yang saat ini sedang berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pungutan liar dalam pembuatan KTP diketahui, setelah korban mengunggah hasil rekaman praktik pungutan yang dilakukan oknum PNS di lingkungan Pemkab Pamekasan ke jejaring sosial Youtube.
Dalam rekaman vedio berdurasi dua menit lebih itu, terungkap percakapan antara pemohon KTP dengan petugas yang menyebutkan harus membayar Rp100 ribu, jika KTPnya ingin segera selesai.
"Jika membayar Rp100 ribu, sehari selesai," katanya.
Namun, katanya, jika hanya gratis, maka baru selesai dalam sebulan, tapi jika membayar Rp50 ribu akan selesai dalam tiga hari.
"Ini seolah menunjukkan kepada publik bahwa pelayanan di Pamekasan ini bergantung pada uang," kata bupati.
Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini menjelaskan akan menindak tegas oknum PNS yang terbukti telah melakukan pungli dalam pembuatan KTP itu.
Namun demikian, bupati juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah mengontrol kinerja PNS, sebab dengan demikian, akan diketahui PNS yang berkinerja buruk. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra