Suara.com - Presiden Joko Widodo mengeluhkan pelayanan publik perihal berbagai urusan perizinan masih bermasalah dan memakan waktu lama, seperti Imigrasi, KTP, SIM, STNK, BPKB dan lainnya. Menurutnya masih banyak terdapat praktik percaloan dalam urusan pelayanan publik tersebut.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi akan membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Praktik-praktik percaloan dan pungli harus hilang. Saya juga akan bentuk tim khusus untuk mencari data-data tentang ini, tempatnya maupun yang berkaitan dengan praktek yang tadi saya sampaikan," kata Jokowi dalam rapat terbatas tentang peningkatan pelayanan publik di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Jokowi juga perintahkan semua sistem pelayanan publik berbasis online agar masyarakat dimudahkan agar masyarakat tidak diberatkan oleh biaya yang tidak jelas.
"Ini harus diperbaiki dan diubah. Semua pelayanan harus berbasis elektronik, gampang diakses dari manapun, cepat dan kepastian biaya. Karena apapun lebih mudah menggunakan teknologi informasi," terang dia.
Jokowi berharap data informasi, identitas kependudukan juga terintegrasi dan dapat diakses secara online. Sehingga tidak perlu banyak kartu lagi dalam urusan-urusan pelayanan lainnya.
"Dengan sistem yang terintegrasi tidak diperlukan lagi banyak kartu. Satu saja cukup, e-KTP ini sebenarnya tidak dipakai untuk apapun," jelas Jokowi.
"Saya tidak ingin lagi mendengar keluhan di bawah, keluhan rakyat mengenai pelayanan publik, yang berkaitan dengan pelayanan di oper sana-sini. Berbeli-belit tidak jelasnya waktu dan biaya. Semuanya harus hilang, kurangi sebanyak-banyaknya dan hilang".
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang