Suara.com - Gagal jadi yang terbaik di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2016 tidak membuat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir patah semangat. Ganda campuran terbaik Indonesia itu kini menargetkan gelar di kandang sendiri dalam ajang Indonesia Open Super Series Premier 2016.
Terlebih, Tontowi/Liliyana belum pernah memenangi turnamen tersebut sejak lima tahun bersama. Rasa penasaran pun membayangi pasangan peringkat dua dunia itu dan berharap bisa dituntaskan tahun ini.
"Kami nanti bertindak sebagai tuan rumah. Kami sudah beberapa kami ke semifinal dan final. Tentu sangat ingin kali ini bisa juara," ungkap Butet, sapaan Liliyana, usai jadi finalis di Kejuaraan Bulutangkis Asia setelah kalah dari unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei (Cina), 16-21, 21-9, 21-17, Minggu (1/5/2016).
Tontowi/Liliyana pertama kali tampil di Indonesia Open Super Series Premier pada tahun 2011. Kala itu, mereka keluar sebagai runner-up usai kalah dari Zhang/Zhao, 22-20, 14-21, 9-21.
Tahun berikutnya, lagi-lagi mereka hanya jadi runner-up usai dikalahkan wakil dari Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, juga lewat pertarungan rubber game 17-21, 21-17, 13-21.
Di tahun 2013, pencapaian Tontowi/Liliyana mengalami penurunan. Mereka hanya bertahan hingga semifinal usai dihentikan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dua game langsung 15-21 dan 14-21.
Sedangkan di tahun 2014 dan 2015, Tontowi/Liliyana dikalahkan juga hanya sampai babak semifinal. Di 2014, Xu Chen/Ma Jin (Cina) jadi penghalang Tontowi/Liliyana. Sedangkan tahun berikutnya, pasangan Indonesia ini lagi-lagi dijegal Zhang/Zhao.
"Kami harus perbaiki ketenangan dan pada saat kami tertekan, kami harus bisa cari jalan untuk bisa keluar dari tekanan tersebut. Kalau kami terus bertahan dengan keadaan tertekan, lawan akan enak. Kami harus bisa mencari jalan keluar dari kondisi itu," kata Butet mengevaluasi penampilannya di final Kejuaraan Bulutangkis Asia.
"Kedepannya untuk Indonesia Open kami akan bersiap lagi, ini jadi evaluasi. Saya akan mempelajari kekurangan saya untuk diperbaiki, hingga nanti ke Olimpiade," Owi, sapaan Tontowi, menambahkan. (PBSI)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara