Suara.com - PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan kereta api fakultatif atau kereta yang tetap berjalan meski libur untuk memenuhi permintaan masyarakat selama libur akhir pekan ini.
"Menjelang libur long weekend kenaikan Yesus Kritus dan Isra Miraj Nabi Muhamad SAW dan disambung dengan libur Sabtu-Minggu, untuk KA reguler kami maksimalkan stanformasi yang ada. Sementara untuk memenuhi permintaan kami juga mejalankan KA fakultatif," kata Manajer Senior Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Bambang S Prayitno dalam keterangan tertulis, Senin (2/5/2016).
Bambang merinci KA yang dioperasikan di antaranya KA 8F Argolawu relasi Gambir-Solo Balapan beroperasi pada tanggal 3,4,5,8 Mei dan KA 40F Argojati relasi Gambir-Cirebon beroperasi pada 5,6,7,8 Mei.
Selain itu, KA 36F Argoparahyangan Relasi Gambir-Bandung beroperasi pada 4,5,6,7,8 Mei dan KA 32 Argoparahyangan relasi Gambir-Bandung beroperasi pada 3,4,5,6,7,8 Mei.
Dia mengatakan hingga Senin pukul 12.07 Senin WIB, tingkat okupansi penumpang KA keberangkatan dari Jakarta cukup variatif, tidak semuanya habis. Untuk keberangkatan Stasiun Gambir pernah rata-rata 100 persen pada tanggal 4 dan 5 Mei.
Bahkan, lanjut dia, untuk KA Argodwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, KA Argo Anggrek Malam relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi, KA Gajayana relasi Gambir-Malang, KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng-Malang, KA Taksaka Pagi, KA Taksaka Malam dengan relasi Gambir-Yogyakarta, mulai tanggal 3 sampai dengan 6 Mei sudah 100 persen tingkat okupansinya.
Namun demikian, untuk KA lainnya masih tersedia tiketnya pada keberangkatan tanggal 3,7,8,9 Mei seperti KA Argosindoro relasi Gambir-Semarang Tawang. Sedangkan untuk tanggal 3,6,7,9 Mei KA Bangunkarta Gambir-Surabaya Gubeng, KA Purwojaya, Gambir-Cilacap.
Keberangkatan KA dari Pasar Senen pada tanggal 3 sampai dengan 8 Mei juga sudah 100 persen tingkat okupansinya, seperti KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang, KA Gaya Baru Malam, KA Progo relasi Pasar Senen-Lempuyangan, KA Bengawan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng.
Namun demikian, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan KA lainnya tiket masih cukup tesedia keberangkatan tanggal 3, 6,7, dan 8 Mei, seperti KA Menoreh relasi Pasar Senen-Semarang Tawang.
"Kami sarankan untuk kenyamanan pengguna jasa bisa melakukan reservasi PP, sebaran sisa 'seat running' bisa dilihat pada saat melakukan reservasi, artinya calon penumpang bisa menggunakan atau memilih KA yang lain yang melewati stasiun tujuan, contohnya mau ke Yogyakarta bisa menggunakan KA tujuan Surabaya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram