Suara.com - Pergantian mendadak dilakukan tim balap Formula 1, Red Bull Racing. Tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu mengganti posisi pebalapnya, Daniil Kvyat, dengan pebalap muda asal Belanda, Max Verstappen, pada, Kamis (5/5/2016).
Kvyat akan kembali ke tim Toro Rosso yang dimiliki Red Bull, tim dimana dia memulai kariernya di F1 pada 2014. Sementara, Verstappen yang sebelumnya di tim Toro Rosso, akan mendampingi Daniel Ricciardo hingga akhir musim.
"Max terbukti merupakan talenta muda yang luar biasa. Penampilannya di Toro Rosso sejauh ini begitu bagus, dan kami senang dapat memberi dia kesempatan untuk membalap bagi Red Bull Racing," kata Prinsipal Tim Red Bull, Christian Horner.
"Kami memiliki posisi unik, dimana memiliki empat pebalap di Red Bull Racing dan Toro Rosso yang berada di bawah kontrak jangka panjang dengan Red Bull. Jadi, kami memiliki fleksibilitas untuk memindahkan mereka di antara kedua tim," tambahnya.
Sementara itu, proses pergantian ini menimbulkan reaksi beragam di kalangan pebalap F1. Pebalap dari tim McLaren, Jenson Button, misalnya yang mengkritisi keputusan Red Bull yang dinilainya tidak adil.
"Benarkah ini? Hanya karena satu balapan buruk dan Kvyat diturunkan, bagaimana mengenai podium di balapan sebelumnya? #sekadarmengingat," cuit Button melalui akun Twitter-nya.
Musim ini, Kvyat memang terlibat banyak kontroversi. Pebalap asal Rusia itu dua kali terlibat perselisihan dalam dua balapan dengan pebalap Ferrari Sebastian Vettel, juara dunia empat kali yang tempatnya dia gantikan di Red Bull, dan kesulitan untuk menandingi kecepatan Ricciardo.
Vettel melabelinya "orang gila" di Grand Prix Cina bulan lalu karena menyalipnya di saat start, yang memicu tabrakan antara dua Ferrari--Vettel dan Kimi Raikkonen.
Puncak kontroversinya adalah ketika dia menabrak Vettel dua kali dalam balapan di seri terakhir lalu di Sirkuit Sochi, Rusia, Minggu (1/5/2016), yang membuat pebalap Jerman itu keluar dari balapan. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama