Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya telah melimpahkan lagi berkas pembunuhan Wayan Mirna Salihin ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Senin (9/5/2016) hari ini. Pelimpahan tersebut dilakukan setelah penyidik menambahkan keterangan ahli toksikologi atau ahli racun sesuai petunjuk Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Ketiga kalinya berkas sudah dikembalikan hari ini sudah dilengkapi. Pihak JPU minta ditambahkan ahli toksikologi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono kepada wartawan, Senin (9/5/2016).
Menurut Awi, sebetulnya penyidik telah meminta keterangan ahli toksikologi dari Puslabfor Mabes Polri. Namun, kata dia, Kejaksaan meminta penyidik untuk meminta keterangan ahli toksiologi dari luar institusi Polri dengan alasan agar pelengkapan berkas tersebut bisa netral. Toksikologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sifat sifat dan cara kerja racun.
"Ahli toksikologi dari Puslabfor Mabes Polri sudah ada. Tapi pihak Kejaksaan minta ahli yang netral dari luar Polri," kata Awi.
Dikatakan Awi, alasan jaksa meminta keterangan ahli toksiologi dari luar institusi Polri agar konstruksi hukum dalam kasus telah menjerat Jessica Kumala Wongso bisa lebih kuat.
"Pada intinya untuk menguatkan saja," kata dia.
Dia juga berharap penambahan keterangan ahli toksiologi tersebut bisa melengkapi pemberkasan kasus yang menjerat Jessica sehingga bisa segera bisa disidangkan di pengadilan.
"Penyidik tetap optimis, berkas ini akan P21, sehingga bisa maju ke pengadilan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka