Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Anda tidak setuju kalau pemerkosa dan pembunuh Yuyun (14), siswi SMP di Bengkulu, hanya dihukum 10 tahun penjara. Menurut Anda hukuman tersebut terlalu ringan.
"Saya pribadi kurang setuju 10 tahun. Terlalu ringan," kata Anda usai diskusi Forum Legislasi bertema RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh di ruang media center gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, selasa (10/5/2016).
Majelis hakim memvonis 10 tahun penjara terhadap tujuh dari 14 pemerkosa dan pembunuh Yuyun, siang tadi. Vonis tersebut sesuai tuntutan jaksa penuntut umum dengan pertimbangan mereka masih di bawah umur.
Anda menilai hukuman yang paling pantas diberikan kepada pelaku adalah hukuman mati atau kurungan penjara seumur hidup.
"Kalau tidak hukuman mati ya seumur hiduplah, supaya jera. Atau lebih ekstrim lagi ya hukuman mati supaya orang nggak lakukan seperti itu lagi," kata dia.
"Saya sangat prihatin, cuma 10 tahun, tentunya hukuman aparat tak akan keluar dari koridor payung hukum. Kalau perlu kita perbaiki undang-undangnya, kalau perlu seumur hidup," kata Anda.
Tragedi Yuyun telah menyita perhatian berbagai pihak, anggota DPR, menteri, Presiden Joko Widodo, dan aktivis. Momentum Yuyun digunakan untuk mendorong adanya pemberatan hukuman terhadap para pelaku kekerasan seksual.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu