Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap masyarakat kembali memilih Joko Widodo menjadi Presiden di pemilu tahun 2019. Dengan demikian, partai yang mengusungnya kembali mendominasi di DPR sehingga dewan dan pemerintah bisa meneruskan revolusi mental.
"Saya punya harapan supaya bangsa kita pada pilpres dan legislatif bareng. Saya yakin rakyat Indonesia akan memilih (Jokowi) kembali Presiden dan partai yang direferensi oleh beliau (Jokowi)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/5/2016).
Ahok juga memastikan akan maju ke pilkada tahun 2017 melalui jalur non partai politik.
Kalau ternyata tidak lolos tahapan verifikasi di KPUD, Ahok mengatakan sudah mempersiapkan kejutan diujung masa jabatannya.
"Kalau saya tidak terpilih masih ada bapak (Jokowi) sampai Oktober 2019. Bapak jangan khawatir saya akan membuat terobosan sampai Oktober 2017, reformasi total (di pemerintahan Jakarta)," kata dia.
Tetapi Ahok tetap optimistis. Dia belajar dari pengalaman Jokowi di Pilpres 2014 yang nyaris kalah.
"Syukur-syukur nyaris kalah enggak apa-apa. Pak Jokowi juga nyaris kalah," katanya.
Bagi Ahok jabatan gubernur skalanya tergolong kecil untuk membuat perubahan secara menyeluruh.
"Bagi saya kursi Gubernur itu terlalu kecil untuk reformasi dan transformasi total yang ingin kita lakukan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal