Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah melakukan pungutan liar kepada beberapa pengembang reklamasi di Teluk Jakarta.
Hal tersebut dikatakan Prabowo terkait langkah Ahok yang diketahui meminta kewajiban tambahan kepada beberapa pengembang reklamasi. Terlebih kebijakan itu tidak memiliki dasar hukum.
"Kalau pejabat negara meminta uang dari pengusaha baik itu untuk dirinya maupun untuk hal lain tanpa ada dasar hukum, itu sama saja pungli," ujar Prabowo saat dihubungi wartawan, Selasa (17/5/2016).
Prabowo menilai apa yang dilakukan Ahok ilegal, sebab ketentuan untuk mewajibkan pengembang membayarkan kontribusi tambahan sebesar 15 persen baru akan diakomodasi pada Raperda Zonasi dan Rencana Tata Ruang Kawasan Setrategis Pantai Utara Jakarta. Namun kini pembahasan tersebut mandek dan tidak lagi akan dibahas di DPRD DKI priode 2014-2019.
Menurut Prabowo setelah terkuaknya dugaan pembiayaan yang dilakukan PT. Agung Podomoro Land untuk mendukung sejumlah kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai telah terjadi politik ijon atau perjanjian balas budi dengan motivasi tertentu.
"Itu sudah pasti ijon karena saya lihat sudah beberapa kali Gubernur melakukan hal seperti itu," ujar Anggota Komisi D bidang Pembangunan itu.
Diketahui, saat Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah ruang kerja Dirut Agung Podomoro Land, Ariesman Wijaya beberapa waktu lalau menyita sejumlah dokumen. Salah satu dokumennya diduga soal perjanjian gelontoran uang Rp6 miliar kepada pemprov DKI Jakarta untuk membiayai personel Satpol PP, Polisi dan TNI untuk menertibkan kawasan tempat prostitusi Kalijodo, Jakarta Utara.
Berita Terkait
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari