Suara.com - Presiden Tanzania telah memecat menteri dalam negeri, Charles Kitwanga setelah sang menteri muncul di parlemen dan menjawab pertanyaan anggota parlemen dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol.
Dalam pernyataan kantor kepresidenan yang dirilis Jumat (20/5/2016) waktu setempat disebutkan, Presiden John Magufuli yang mulai menjalankan jabatan pada November, telah berjanji untuk menangani korupsi dan pemborosan di kalangan pemerintahan.
Presiden Magufuli juga telah memecat sejumlah pejabat tinggi karena kasus korupsi serta memotong anggaran pembelanjaan yang dianggapnya boros, seperti menghentikan pengiriman kartu resmi ucapan Natal.
Charles Kitwanga adalah menteri pertama yang dipecat sejak kabinet terbentuk. Para pengulas mengatakan pemecatan Kitwanga itu merupakan langkah mengejutkan karena ia sebelumnya dilihat oleh kalangan luas sebagai sosok yang dekat dengan Magufuli.
Kantor Kepresidenan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kitwanga diberhentikan setelah ia "muncul di (depan para anggota) parlemen dalam keadaan mabuk dan menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada Kementerian Dalam Negeri sambil mabuk." Pernyataan tidak menyebutkan kapan insiden tersebut terjadi.
Sebelum insiden itu, Kitwanga pernah menghadapi tuntutan untuk mundur dari para anggota parlemen, yang mengkritik cara dia memimpin kementeriannya.
Kitwanga belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Birokrasi pemerintah yang kaku serta korupsi oleh pejabat kerap dituding oleh kalangan pelaku bisnis sebagai faktor yang memperlambat atau menghalangi investasi di negara Afrika yang miskin itu. Tanzania dilaporkan telah menemukan cadangan gas lepas pantai, yang sedang diupayakan untuk dikembangkan.
Magufuli mengatakan ia akan menerapkan kedisiplinan pada layanan masyarakat dan lembaga-lembaga publik. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Viral! Pemain Tiarap Massal, Pertandingan Sepak Bola Ricuh Diserbu Lebah
-
Pimpinan Komisi I DPR Harap Para Calon Dubes RI Harus Satu Visi Dengan Presiden Prabowo
-
Uniknya Keluarga Mzee Ernesto: Punya 16 Istri, 100 Anak dan 144 Cucu Yang Hidup di Desa Kecil
-
Sekjen PKS: Keberhasilan Kepemimpinan Prabowo Akan Bergantung pada...
-
Indonesia Gabung BRICS, Apa Untungnya Bagi Kita?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang